MANILA, KOMPAS.TV - Jutaan siswa sekolah dasar dan sekolah menengah Filipina berbondong-bondong masuk sekolah untuk pertama kalinya sejak dua tahun lalu pada Senin (21/8/2022).
Ini adalah kali pertama sekolah di Filipina dibuka usai kebijakan karantina panjang selama pandemi Covid-19.
Penutupan sekolah yang panjang itu dikhawatirkan telah memperburuk tingkat buta huruf di kalangan anak-anak usia sekolah di negara itu.
Di sebuah sekolah dasar di San Juan, Metro Manila, anak-anak yang mengenakan masker mengantre untuk cek suhu.
Para guru juga menyemprotkan alkohol pembersih tangan sebelum mereka memasuki lingkungan sekolah.
Renaline Pemapelis, salah seorang orang tua siswa, dengan gembira mengantarkan anaknya menghadiri sekolah tatap muka untuk pertama kalinya.
“Perasaan saya campur aduk, khawatir dan gembira sekaligus,” kata Pemapelis kepada Associated Press.
Baca Juga: DKI Tetap Gelar Pembelajaran Tatap Muka meski Kasus Covid-19 Meningkat, Ini Alasannya
Akan tetapi, kendati mendapatkan hampir 28 juta siswa yang mendaftar pada semester ini, otoritas Filipina masih diganjal berbagai masalah untuk menggelar sekolah tatap muka.
Masalah-masalah yang dihadapi di antarnya adalah kekurangan ruang kelas, ketakutan akan merebaknya wabah Covid-19, serta pembangunan kembali sekolah-sekolah yang rusak akibat badai dan gempa di wilayah utara Filipina.
Pada Senin (21/8), hari pertama masuk sekolah, hanya 24.000 institusi atau sekitar 46 persen dari total sekolah negeri di Filipina yang berkapasitas menggelar pertemuan tatap muka lima kali sepekan.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.