Giorgia Meloni Resmi Jadi PM Italia Usai Disumpah, Berjanji Buat Italia Tak Menjadi Kelemahan Barat

ROMA, KOMPAS.TV - Giorgia Meloni resmi menjadi Perdana Menteri Italia usai disumpah pada Sabtu (22/10/2022).

Meloni yang merupakan pemimpin sayap kanan menjadi PM Italia perempuan pertama sepanjang sejarah.

Meloni disumpah oleh Presiden Italia Sergio Mattarella pada upacara yang dilakukan di Istana Quirinale, Roma.

Meloni meraih kemenangan dalam pemilihan parlemen bulan lalu dengan menunjukkan daya pikat nasionalisme yang tak padam di Italia.

Baca Juga: Mantan Presiden China Hu Jintao Dibawa Paksa Keluar Kongres, Eks Komandan NATO: Itu Menyeramkan

Tetapi sumpahnya untuk membawa negara itu ke arah kanan, masih membuat banyak orang tak yakin apa yang akan terjadi selanjutnya.

Meloni menang pada pemilihan setelah membangun janji untuk memblok kapal migran, mendukung tradisi nilai kekeluargan dan membangun tema anti-LGBTQ.

Perempuan berusia 45 tahun tersebut pun menegaskan janji membuat Italia tak menjadi kelemahan Barat dalam kebijakan luar negerinya.

“Saya akan dan selalu dengan jelas, untuk memimpin pemerintahan dengan kebijakan luar negeri yang jelas dan tegas,” tuturnya dikutip dari CNN.

“Italia adalah bagian dari Eropa dan Aliansi Atlantic. Siapa yang tak setuju dengan landasan ini tak akan menjadi bagian dari pemerintah. Dengan pemerintahan kami, Italia tak akan pernah menjadi mata rantai yang lemah dari Barat,” tuturnya.

Meloni merupakan pendukung kuat dari Ukraina, yang tengah menghadapi invasi Rusia.

Baca Juga: Boris Johnson dan Rishi Sunak Bertemu, Bagi-bagi Kekuasaan untuk Gantikan Liz Truss?

Meloni memimpin aliansi partai-partai sayap kanan dan tengah kanan, dan akan membentuk pemerintahan paling sayap kanan Italia.

Pemerintahan baru Italia yang dipimpinnya merupakan hasil koalisi dari dua pemimpin sayap kanan lainnya.

Salah satunya adalah Matteo Salvini, yang merupakan mantan menteri dalam negeri, kesayangan dari kanan keras ada 2018, setelah ia mengubah partainya, The League, yang sebelumnya partai separatis utara menjadi kekuatan nasionalis.

Sedangkan yang lainnya adalah Silvio Berlusconi, mantan PM Italia yang menganut tengah-kanan.