Kompas TV internasional kompas dunia

Donald Trump Hina Pemanggilan DPR AS Terkait Kerusuhan Gedung Capitol: Mereka Orang Berhati Bengkok

Kompas.tv - 24 Oktober 2022, 13:29 WIB
donald-trump-hina-pemanggilan-dpr-as-terkait-kerusuhan-gedung-capitol-mereka-orang-berhati-bengkok
Mantan Presiden AS, Donald Trump hina pemanggilan pengadilan oleh DPR AS atas kerusuhan Gedung Capitol. (Sumber: AP Photo/Mary Altaffer, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

TEXAS, KOMPAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghina pemanggilan pengadilan dari DPR AS terkait kerusuhan gedung Capitol.

Trump menerima pemanggilan pengadilan dari panel komite investigasi DPR AS atas kerusuhan gedung Capitol, Jumat (21/10/2022).

Pemanggilan DPR AS kepada Trump adalah menuntut kesaksian darinya, dan mengungkapkan apakah ia secara pribadi mengatur dan mengawasi upaya membatalkan hasil pemilihan 2020.

Baca Juga: Donald Trump Dipanggil DPR AS ke Pengadilan atas Kerusuhan Gedung Capitol

Namun, Trump mengungkapkan pihak-pihak yang memanggilnya merupakan orang-orang berhati bengkok.

Hal tersebut diungkapkan Trump saat melakukan kampanye di Robston, Texas, Sabtu (22/10/2022), untuk mendukung kandidat yang diusungnya di negara bagian itu.

Ia juga melanjutkan klaim palsunya mengenai pemilihan 2020, yang disebutnya telah dicuri darinya karena kecurangan.

“Mereka mengirimi saya pemanggilan pengadilan kemarin. Mereka mengirimkannya, pikirkan itu. Mereka orang-orang berpikiran bengkok,” katanya dilansir dari Newsweek.

“Satu-satunya hal yang tak mereka investasikan, mereka tak ingin menyelidikanya. Satu-satunya yang tak ingin mereka lakukan, juga tak akan diselidiki. Korupsi yang terjadi di pemilihan sangat massif. Faktanya semua ada di sana,” ujarnya.

Baca Juga: Masyarakat Adat NTT akan Gugat Australia, karena Klaim Sepihak Kepemilikan Gugusan Pulau Pasir

Ia pun kembali mensinyalkan akan kembali ikut dalam pemilihan Presiden pada 2024.

“Saya ikut dua kali, saya menang dua kali, dan saya melakukannya lebih baik pada kali kedua dibandingkan yang kedua, mendapatkan jutaan suara lebih banyak pada 2020, dibanding pada 2016,” tuturnya.

“Dan sekarang demi membuat negara kami sukses, aman, dan mulia lagi, saya akan melakukannya,” kata Trump.




Sumber : Newsweek


BERITA LAINNYA



Close Ads x