Kompas TV internasional kompas dunia

Jadi Presidensi G20, Indonesia Ingin Jaga Tujuan Pembangunan Dunia demi Dorong Pertumbuhan Global

Kompas.tv - 27 Oktober 2022, 17:50 WIB
jadi-presidensi-g20-indonesia-ingin-jaga-tujuan-pembangunan-dunia-demi-dorong-pertumbuhan-global
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Destry Damayanti. (Sumber: Antara)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagai Presidensi G20, Indonesia ingin menjaga tujuan pembangunan dunia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global global.

Hal itu diungkapkan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayani.

Ia menambahkan, dengan presidensi ini, Indonesia ingin mendorong pertumbuhan ekonomi global yang lebih kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif.

Baca Juga: Baru Dilantik Jadi PM Inggris, Presiden Jokowi Nantikan Kehadiran Rishi Sunak di G20

Mengungkapkannya pada pameran buku “Peranan Strategis Indonesia di G20: Pandangan Ahli” di Jakarta, Kamis (27/10/2022), Destri mencatat bahwa dalam jalur ekonomi, presidensi Indonesia telah memformulasikan 6 agenda prioritas.

Menurutnya, itu termasuk strategi keluar untuk mendukung pemulihan dan menangani dampak pandemi untuk mengamankan peningkatan di masa depan dan sistem pembayar di era digital.

Selain itu, ada pembayaran berkelanjutan, inklusi keuangan melalui inklusi keuangan digital dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta perpajakan internasional.

“Saya pikir enam agenda masih relevan untuk kondisi saat ini dan di masa depan,” katanya dilansir dari Antara.

“Meski formulanya mungkin berbeda, inti masalah kurang lebih sama,” tambahnya.

Menurut Destri, saat ini kondisi ekonomi dunia masih dibayangi ketidakpastian.

Hal itu berhubungan dengan fenomena seperti kegembiraan, ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas yang diketahui sebagai VUCA.

Baca Juga: Luhut Harap Rusia-Ukraina Damai di KTT G20: Bali Bawa Aura Perdamaian

Selain itu, setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda untuk menjaga momentum pemulihan, dengan memperhatikan stabilitas ekonomi.

Ia mengatakan bahwa reaksi kebijakan oleh setiap negara tentunya akan mempengaruhi kondisi ekonomi negara lain, sehingga salah kebijakan dapat menyebabkan krisis yang tak ada habisnya.

“Untuk formulasi solusi, prioritas Indonesia adalah setiap anggota G20 bisa mengungkapkan pandangannya, sehingga tema ‘Pulih Bersama, Pulih dan Lebih Kuat’ menjadi bersangkutan,” tuturnya.


 




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x