Kompas TV internasional kompas dunia

Tolak Cinta Rekan Kerja, Perempuan Ini Tewas Ditembak di Luar Kantornya

Kompas.tv - 3 November 2022, 15:38 WIB
tolak-cinta-rekan-kerja-perempuan-ini-tewas-ditembak-di-luar-kantornya
Ilustrasi. Seorang perempuan di Minnesota, Amerika Serikat (AS), tewas ditembak di luar kantornya karena kerap menolak cinta rekan kerjanya. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

MINNESOTA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan di Minnesota, Amerika Serikat (AS), tewas ditembak di luar kantornya karena kerap menolak cinta rekan kerjanya.

Nicole Hammond, 28 tahun, tewas di tempat parkir tempat kerjanya di St.Cloud, Senin (24/10/2022) pekan lalu, setelah lehernya ditembak rekan kerjanya, Jordan Carpenter.

Penembakan tersebut terjadi karena Hammond kerap menolak cinta Carpenter, 36 tahun.

Berdasarkan pernyataan kepolisian St. Cloud, dikutip dari New York Post, Carpenter sendiri langsung melarikan diri setelah insiden tersebut.

Baca Juga: Dokter Thailand Dihujat gegara Siarkan Operasi di TikTok Live, Minta Maaf dan Terancam Hukuman


Ia pun berhasil ditangkap tiga jam kemudian setelah bersembunyi di sebuah rumah di dekat Sauk Rapids.

Pelaku memiliki pistol, dan ditangkap dengan dakwaan pembunuhan.

Kepolisian Kansas City mengungkapkan, korban mengirim pesan kepada rekan kerjanya itu satu hari sebelum pembunuhan.

Ia menegaskan dirinya tak ingin disentuh atau dimanipulasi oleh Carpenter.

Polisi mengatakan Hammond memang berulang kali menolak cinta Carpenter sebelum kemudian ditembak hingga tewas.

Hammond kerap mengatakan kepada Carpenter agar dia tak membuatnya menjadi tidak nyaman di tempat kerja.

Polisi kemudian menemukan pesan yang dikirim Hammond kepada temannya, yang mengatakan Carpenter marah kepadanya.

Pelecehan itu terlihat jelas di antara rekan kerja lainnya, yang mengatakan Carpenter memiliki temperamen buruk.

Pelaku mengaku kepada petugas bahwa ia kesal dengan penolakan Hammond pada malam sebelum kematiannya.

Namun pelecehan tersebut tak pernah dilaporkan kepada atasan mereka, CEO Dubow Textile Inc. Rob Dubow.

“Sayangnya, kami tak tahu. Setiap kali jika ada sesuatu yang memerlukan intervensi kami, kami akan ikut campur,” kata Dubow.

Baca Juga: Rabi Yahudi Perempuan Terkesan dengan Forum R20, Telah Memberi Ruang untuk Minoritas

“Tapi untuk kasus ini, kami tak memiliki indikasi bahwa ada sesuatu yang buruk,” tambahnya.

Carpenter sendiri tak mengakui melakukan pembunuhan itu, dan mengeklaim dirinya mendatangi mobil Hammond saat mendengar bunyi tembakan.

Terduga pembunuh mengatakan kepada polisi bahwa ia lari dari lokasi kejadian karena mengalami trauma saat melihat tubuh orang yang dicintainya.

“Ia sama sekali tak memberikan bantuan, atau pergi ke kantor, dan tak memanggil 911,” ujar polisi.




Sumber : New York Post


BERITA LAINNYA



Close Ads x