Gawat, Sempat Ketemu Presiden Joko Widodo, Pemimpin Hong Kong Positif Covid-19 Pulang dari KTT APEC

Kunjungan Lee ke Thailand menandai perjalanan pertamanya ke luar negeri untuk mempromosikan status kota itu sebagai pusat keuangan global dan menarik investasi setelah bertahun-tahun isolasi Covid-19 membebani pertumbuhan ekonomi.

Pusat keuangan Asia itu memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk tahun 2022 dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Bloomberg News, dengan para ekonom memprediksi penurunan produk domestik bruto sebesar 2,7 persen dari 3,5 persen.

Pertemuan terkemuka itu menciptakan teka-teki bagi Lee dan Xi, para pemimpin yang terus berusaha mengekang Covid-19 meskipun seluruh dunia telah menerimanya sebagai endemik.

Baca Juga: Jokowi Rela Tinggalkan KTT APEC Demi Resmikan Acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo

Serangkaian pembatasan diberlakukan di China dan Hong Kong, khususnya di lingkungan berisiko tinggi.

Kedua pria itu melakukan beberapa pertemuan tanpa topeng di APEC minggu lalu.

Mereka berdiri bahu-membahu pada jamuan makan malam pada 17 November, sementara mereka duduk berdampingan selama pertemuan tertutup keesokan harinya.

Infeksi Lee menyoroti risiko yang mereka hadapi saat terlibat kembali dengan dunia.

China terus menerapkan kebijakan nol-Covid untuk membasmi virus corona, termasuk menutup beberapa pusat perbelanjaan di Beijing karena ibu kota telah muncul sebagai salah satu hot spot dalam wabah terbaru China.

Hong Kong terus membatalkan pembatasan virusnya sejak musim panas dalam upaya untuk menyelamatkan statusnya sebagai pusat keuangan.

Kota ini membatalkan karantina hotel pada bulan September, telah mentolerir ribuan infeksi komunitas setiap hari dan baru-baru ini kembali menjadi tuan rumah acara internasional, seperti Rugby Sevens dan KTT Investasi Pemimpin Keuangan Global.
Topeng, bagaimanapun, masih diperlukan, bahkan di luar ruangan.