Kompas TV internasional kompas dunia

Jadi Sekretaris Kamp Konsentrasi Nazi, Nenek 97 Tahun di Jerman Diadili

Kompas.tv - 21 Desember 2022, 18:27 WIB
jadi-sekretaris-kamp-konsentrasi-nazi-nenek-97-tahun-di-jerman-diadili
Ilustrasi. Pemimpin Nazi, Adolf Hitler melakukan penghormatan. Seorang nenek berusia 97 tahun di Jerman divonis bersalah karena pernah menjadi sekretaris komandan Schutzstaffel (SS) Nazi di sebuah kamp konsentrasi di Danzig (kini Gdansk, Polandia) pada masa Perang Dunia Kedua. (Sumber: jewishvirtuallibrary.corg via NDTV)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

BERLIN, KOMPAS.TV - Seorang nenek berusia 97 tahun di Jerman divonis bersalah karena pernah menjadi sekretaris komandan Schutzstaffel (SS) Nazi di sebuah kamp konsentrasi di Danzig (kini Gdansk, Polandia) pada masa Perang Dunia Kedua. Nenek bernama Irmgard Furchner ini dijatuhi hukuman penjara dua tahun yang ditangguhkan.

Pengadilan Negeri Itzehoe Jerman memvonis Furchner membantu lebih dari 10.000 pembunuhan di kamp konsentrasi Stutthof. Ia disebut membantu 10.505 pembunuhan dan lima upaya pembunuhan di kamp konsentrasi tersebut.

Baca Juga: Pria Berbaju Nazi Tembaki Sekolah di Rusia Lalu Bunuh Diri, Sembilan Orang Tewas

Melansir Associated Press, Rabu (21/12/2022), majelis hakim memutuskan bahwa Furchner "tahu dan menyadari pekerjaannya sebagai stenografer di kantor komandan kamp konsentrasi Stutthof dari 1 Juni 1943 hingga 1 April 1945 secara sengaja mendukung fakta bahwa 10.505 tahanan dibunuh secara kejam dengan gas dan kondisi buruk di kamp."

Putusan ini sesuai dengan tuntutan jaksa. Sedangkan kuasa hukum terdakwa meminta kliennya dibebaskan. Kuasa hukum menyebut Furchner tidak tahu tentang pembunuhan sistematis yang terjadi di kamp.

Dalam pernyataannya, Furchner mengaku menyesal dengan apa yang terjadi dan keberadaannya di kamp waktu itu. Belum diketahui apakah Furchner akan mengajukan banding atas putusan ini.

Jaksa penuntut sendiri membantah klaim Furchner bahwa ia tidak mengetahui pembunuhan sistematis di kamp. Jaksa menyebut iring-iringan tahanan baru selalu terlihat dari kantornya, dan krematorium di kamp selalu menyala pada musim gugur 1944.

Baca Juga: Kisah Anne Frank dan Buku Hariannya tentang Kekejaman Nazi Jadi Tema Google Doodle Hari Ini


 

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x