Kompas TV internasional kompas dunia

Pengujian Pesawat Militer Rusia Berakhir dengan Kecelakaan Tragis, Satu Pekerja Tewas

Kompas.tv - 3 Maret 2023, 06:56 WIB
pengujian-pesawat-militer-rusia-berakhir-dengan-kecelakaan-tragis-satu-pekerja-tewas
Pesawat II-76MD-90A, yang tengah menjalani perawatan di Pabrik Aviastar. (Sumber: Sputnik / Russian Defense Ministry / Vadim Savitsky)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

VOLGA, KOMPAS.TV - Sebuah pengujian terhadap sebuah pesawat militer Rusia yang digunakan untuk pengantaran berakhir dengan kecelakaan tragis.

Hal itu diungkapkan oleh United Aircraft Corporation (UAC), salah satu pabrik pesawat besat di Rusia, pada Kamis (2/3/2023).

Akibat kecelakaan tersebut, satu pegawai tewas dan beberapa orang lainnya terluka.

Dikutip dari RT, insiden tersebut terjadi di Pabrik Aviastar di Kota Ulyanovsk, wilayah Volga.

Baca Juga: Putin Ngamuk dan Tuduh Ukraina Lakukan Serangan Teroris di Perbatasan, Janji Bakal Hancurkan Mereka

Pabrik tersebut memiliki spesialisasi untuk produksi dan perawatan pesawat transportasi militer dan warga sipil.

Menurut keterangan UAC pada pernyataan di Telegram, setidaknya satu pekerja tewas dalam insiden tersebut.

Mereka juga menambahkan beberapa orang lainnya, meski angka pastinya tak diungkapkan.

Berdasarkan laporan dari Badan Gawat Darurat, setidaknya lima orang terdampak kecelakaan tersebut.

UAC mengatakan alasan dari insiden kecelakaan itu masih diselidiki.

Menurut Kantor Berita Rusia, RIA, kecelakaan terjadi ketika lambung pesawat sedang diuji intergritas strukturalnya.

Tes semacam itu memerlukan lambung yang mengalami tekanan berlebihan.

Media Rusia melaporkan bahwa pesawat yang terlibat isndien itu adalah II-76MD-90A, sebuah model pesawat angkut militer berat Rusia yang dirombak.

Pesawat ini mampu mengangkut beban hingga 60 ton dengan jarak hingga 4.200km.

Pesawat II-7MD-90A dikatakan memiliki mesin yang lebih kuat dan perlatan yang lebih canggih, serta mampu mengangkut beban yang lebih berat dan terbang dengan jarak yang lebih jauh.

Baca Juga: Korban Tewas Kecelakaan Kereta di Yunani Jadi 57 Orang, Kemarahan atas Insiden Ini Kian Besar

Pesawat ini juga dirancang untuk bisa mengangkut alat berat apa pun yang digunakan oleh Pasukan Lintas Udara Ukraina.

Pesawat itu juga sering digunakan oleh Kementerian Gawat Darurat Rusia.

Empat pesawat semacam itu telah dikerahkan ke Turki dan Suriah setelah gempa besar terjadi di awal tahun ini.

Pesawat itu mampu mengangkut lebih dari 100 pekerja penyelamat, serta mobil rumah sakit udara.


 



Sumber : RT



BERITA LAINNYA



Close Ads x