Kompas TV internasional kompas dunia

Indonesia Senang Iran dan Arab Saudi Normalisasi Hubungan, Ini yang Diharapkan

Kompas.tv - 13 Maret 2023, 11:41 WIB
indonesia-senang-iran-dan-arab-saudi-normalisasi-hubungan-ini-yang-diharapkan
Iran dan Arab Saudi hari Jumat, (10/3/2023) setuju memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan besar setelah tujuh tahun ketegangan antara kedua negara. (Sumber: AP Photo/Nournews)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia senang dan menyambut baik normalisasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi.

Arab Saudi dan Iran secara mengejutan memutuskan melakukan normalisasi hubungan, Jumat (10/3/2023) di Beijing, China.

Kesepakatan normalisasi hubungan tersebut bisa terjadi setelah China menjadi perantara kedua negara.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pun ikut mengomentari kesepakatan normalisasi hiubungan Arab Saudi dan Iran.

Baca Juga: Arab Saudi dan Iran Sepakat Normalisasi, Pengamat: Bukan Berarti Kembali Saling Percaya

“Indonesia menyambut kesepakatan membaiknya hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi,” bunyi pernyataan Kemlu RI di Twitter resminya, Minggu (12/3/2023).

Kemlu mengungkapkan Pemerintah Indonesia berharap membaiknya hubungan Arab Saudi dan Iran akan berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas di wilayah itu.

Sementara itu, Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan kesepakatan itu mengonfirmasikan keinginan bersama kedua negara menyelesaikan perbedaan lewat komunikasi dan dialog.

Meski begitu, Pangeran Faisal menekankan bahwa itu tak berarti menyelesaikan semua perbedaan antara kedua negara.

“Kami bersiap untuk mengembalikan hubungan diplomatik antara kedua negara dalam waktu dua bulan ke depan, dan sangat alami bahwa kami akan saling mengunjungi di masa depan,” tuturnya dikutip dari Al-Arabiya.

Baca Juga: Israel Ketakutan Iran dan Arab Saudi Kian Mesra, Akhirnya Saling Menyalahkan

Pangeran Faisal juga menyoroti bahwa Arab Saudi dan Iran merupakan negara bertetangga yang memiliki kesamaan seperti agama, budaya dan sejarah.

Ia juga memuji peranan China dalam menjadi perantara yang sukses menghasilkan kesepakatan.

“China memiliki hubungan yang positif untuk kedua pihak, dan berkontribusi untuk menyelaraskan pandangan dan menyoroti kepriharinan yang sah dari kerajaan,” tuturnya.

“Kami berharap mediasi China atas kesepakatan akan berkontribusi untuk meningkatkan koeksistensi dan keamanan bersama di Kawasan kita dan meningkatkan hubungan bertetangga antarnegara,” kata Pangeran Faisal.



Sumber : Twitter/Al-Arabiya



BERITA LAINNYA



Close Ads x