Kompas TV internasional kompas dunia

Untuk Pertama Kalinya, Bayi Tikus Tercipta dari Dua Sel Jantan

Kompas.tv - 16 Maret 2023, 06:45 WIB
untuk-pertama-kalinya-bayi-tikus-tercipta-dari-dua-sel-jantan
Ilustrasi tikus. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Gading Persada

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Untuk pertama kalinya, bayi tikus tercipta di laboratorium dari dua sel tikus jantan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah hal yang sama bisa terjadi pada manusia?

Meskipun demikian sangat sedikit embrio tikus dapat berkembang menjadi anak tikus yang hidup dan tidak diketahui apakah hal yang sama bisa terjadi pada manusia.

“Ini adalah strategi yang sangat pintar,” kata Diana Laird, pakar sel punca dan reproduksi di University of California, San Francisco, yang tidak terlibat dalam penelitian.

“Ini merupakan langkah penting dalam biologi sel punca dan reproduksi,” ujarnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Para ilmuwan menggambarkan pekerjaan mereka dalam sebuah penelitian yang diterbitkan Rabu (15/3) di Jurnal Nature.

Pertama, para ilmuwan mengambil sel kulit dari ekor tikus jantan dan mengubahnya menjadi “sel punca berpotensi majemuk yang diinduksi”, yang dapat berkembang menjadi berbagai jenis sel atau jaringan. 

Baca Juga: Mengerikan, Tikus Gigit Bocah 8 Tahun setelah Masuk Celananya di Restoran Siap Saji

Kemudian, melalui proses yang menumbuhkan dan merawatnya dengan obat, mereka mengubah sel punca tikus jantan menjadi sel betina dan menghasilkan sel telur fungsional. 

Akhirnya, mereka membuahi sel telur tersebut dan menanamkan embrio ke dalam tikus betina. Sekitar 1% embrio, atau 7 dari 630 embrio, tumbuh menjadi anak tikus hidup.

Dalam sebuah komentar yang diterbitkan bersamaan dengan studi Nature, Laird dan rekannya, Jonathan Bayerl, mengatakan karya tersebut membuka jalan baru dalam penelitian biologi reproduksi dan kesuburan untuk hewan dan manusia.

Tetapi mereka memperingatkan bahwa teknik ini sangat tidak efisien. Mereka mengatakan belum diketahui mengapa hanya sebagian kecil dari embrio yang ditempatkan pada tikus pengganti yang selamat; alasannya bisa teknis atau biologis.

Mereka juga menekankan bahwa masih terlalu dini untuk mengetahui apakah protokol tersebut akan bekerja pada sel punca manusia.

Baca Juga: Tips Mengusir Tikus dengan Peppermint agar Tidak Mengundang Ular Masuk ke Rumah saat Musim Hujan

Laird juga mengatakan para ilmuwan perlu memperhatikan mutasi dan kesalahan yang mungkin terjadi dalam cawan kultur sebelum menggunakan sel punca untuk membuat telur.

Penelitian ini adalah yang terbaru untuk menguji cara baru membuat embrio tikus di laboratorium.

Musim panas lalu, para ilmuwan di California dan Israel menciptakan embrio tikus “sintetik” dari sel punca tanpa sperma ayah atau sel telur atau rahim ibu. 

Embrio tersebut menghasilkan embrio tikus alami hingga 8,5 hari setelah pembuahan, mengandung struktur yang sama, termasuk yang seperti jantung yang berdetak. 

Para ilmuwan mengatakan prestasi tersebut pada akhirnya dapat meletakkan dasar untuk menciptakan embrio manusia sintetis untuk penelitian di masa depan.


 



Sumber : The Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x