Kompas TV internasional kompas dunia

Tentara Bayaran Rusia Wagner Disebut Latih Anak-anak Ukraina, Dikerahkan Untuk Bunuh Warga Ukraina

Kompas.tv - 14 April 2023, 12:49 WIB
tentara-bayaran-rusia-wagner-disebut-latih-anak-anak-ukraina-dikerahkan-untuk-bunuh-warga-ukraina
Tentara bayaran Rusia, Wagner (Sumber: French Army via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

MARIUPOL, KOMPAS.TV - Tentara bayaran Rusia Wagner dilaporkan telah melatih anak-anak Ukraina agar mereka berperang untuk Rusia dan membunuh warga Ukraina.

Hal tersebut diungkapkan oleh Petri Andryushenko, penasihat Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko.

Pada sebuah penilaian perang yang diterbitkan, Kamis (13/4/2023), oleh Lembaga pemikir Institute for The Study of War (ISW) menunjukkan Andryushenko telah membagikan sebuah video ke Telegram.

Video tersebut menunjukkan kelompok Wagner sekali lagi melatih anak-anak Ukraina untuk membunuh rakyatnya sendiri.

Baca Juga: Elon Musk Buka-bukaan, Bela Diri atas Pemecatan Massal Karyawan Twitter

Video dengan waktu 22 detik itu memperlihatkan sejumlah anak berlatih menggunakan senapan serbu di dalam ruangan berisi pria dengan seragam militer dengan logo bendera Rusia.

Namun, tidak jelas kapan dan di mana video tersebut diambil.

“Wagner melakukan sesi latihan kepada anggota dari (Presiden Rusia Vladimir) Putin neo-pioner Yunarmiya (Tentara Muda),” tulis Andryushenko dikutip Newsweek.


 

“Mereka berlatih untuk melawan musuh. Konkritnya, dengan Ukraina. Sebuah pendewaan kejahatan militer,” tambahnya.

Lebih dari setahun setelah Putin memutuskan untuk melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina sejak Februari tahun lalu, perang tersebut memakan korban anak-anak Ukraina yangnsangat besar.

Pada video yang dibagikan Andryushenko memperlihatkan bahwa situasi bisa menjadi lebih buruk bagi anak-anak di area pendudukan Rusia, termasuk Mariupol.

Baca Juga: New York Tunjuk Pejabat yang Disebut “Tsar Tikus”, Demi Kurangi Populasi Musuh Nomor Satu Kota

Ribuan anak-anak Ukraina telah diculik oleh pasukan Rusia selama perang, dan dideportasi ke Rusia atau area Ukraina yang dikontrol Moskow.

Menurut Associated Press, sejumlah besar anak telah diadopsi oleh keluarga Rusia, menjadi warga negara Rusia dan dipaksa untuk menghadiri kamp di mana mereka menerima pendidikan patriotik.

Bulan lalu Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin.

Menuduhnya bertanggung jawab atas kejahatan berupa deportasi penduduk (anak-anak) yang tak sah dan pemindahan penduduk (anak-anak) yang melanggar hukum dari wilayah pendudukan Ukraina ke wilayah Rusia.




Sumber : Newsweek


BERITA LAINNYA



Close Ads x