LONDON, KOMPAS.TV - Tiga perempuan kulit hitam kelahiran Karibia membuat sejarah pada penobatan Raja Charles III.
Ketiganya memiliki peran penting dan tak main-main saat penobatan Raja Charles III di Westminster Abbey, Sabtu (6/5/2023).
Ketiganya berasal dari negara koloni yang telah mendapatkan kemerdekaan dari Kerajaan Inggris.
Ketiga perempuan tersebut adalah Valerie Ann-Amos, politisi Inggris kelahiran Guyana dan juga seorang diplomat.
Baca Juga: Jill Biden Takjub dengan Upacara Penobatan Raja Charles III: Benar-Benar Sureal Bisa Mengalami Ini
Selain itu juga Floella Benjamin, politikus Inggris kelahiran Trinidad dan Tobago, yang juga seorang pengusaha dan memiliki gelar kehormatan Inggris.
Sementara itu yang ketiga adalah, Pendeta Rose Hudson-Wilkin, seorang prelatus Anglikan kelahitan Jamaika, yang melayani sebagai Uskup Sufragan Dover di Keuskupan Canterbury.
Dikutip dari Local10, Baroness Amos of Brandesbury telah membuat sejarah saat ia mendapat gelar Order of The Garter tahun lalu.
Ia juga menjadi perempuan berkuliy hitam pertama yang bertugas di Kabinet Inggris dan menjadi pemimpin dari House of Lords dari 2003 hingga 2007.
Raja mempercayakan Baroness Amos, 73 tahun, untuk bergabung dengan Uskup Agung Canterbury, Justin Welby saat tindakan pengakuan di awal upacara penobatan.
Sumber : Local10
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.