Kompas TV internasional kompas dunia

Uni Eropa Batalkan Resepsi Diplomatik di Israel, Tolak Tokoh Ekstremis Yahudi di Kabinet Netanyahu

Kompas.tv - 9 Mei 2023, 03:05 WIB
uni-eropa-batalkan-resepsi-diplomatik-di-israel-tolak-tokoh-ekstremis-yahudi-di-kabinet-netanyahu
Arsip. Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir (kiri). Uni Eropa membatalkan resepsi diplomatik dalam sebuah acara di Israel pada Senin (8/5/2023). Alasannya, Uni Eropa tidak mau acara itu dihadiri Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang merupakan seorang ekstremis Yahudi. (Sumber: Times of Israel)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Uni Eropa membatalkan resepsi diplomatik dalam sebuah acara di Israel pada Senin (8/5/2023). Alasannya, Uni Eropa tidak mau acara itu dihadiri Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir yang merupakan seorang ekstremis Yahudi.

Uni Eropa menilai Ben-Gvir dan platform politiknya bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut organisasi antarpemerintahan tersebut. Insiden ini pun disebut dapat menimbulkan perselisihan diplomatik antara Uni Eropa dengan Israel.

Baca Juga: Tahanan Palestina Tewas di Penjara Israel karena Mogok Makan

Sebelumnya, hubungan kedua entitas ini telah menegang karena kebijakan agresif Tel Aviv di kawasan Tepi Barat. Pemerintahan Benjamin Netanyahu nekat memperluas pendudukan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur kendati ditentang komunitas internasional.

Itamar Ben-Gvir sedianya akan mewakili Israel dalam acara Hari Eropa pada Selasa (9/5) besok. Melansir Associated Press, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen telah menyatakan bahwa Ben-Gvir ditugaskan sebagai menteri dan bukan perwakilan partai ekstremis Otzma Yehudit (Kekuatan Yahudi), tetapi Uni Eropa tetap menolak.

Dalam pernyataannya, Uni Eropa mengaku tidak mau "menyediakan platform bagi seseorang yang pandangannya bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut Uni Eropa".

Apabila hadir sebagai perwakilan Israel di acara Hari Eropa, Ben-Gvir akan diberi panggung untuk berpidato di hadapan hadirin. Ia pun mengaku kecewa dengan pembatalan dari pihak Uni Eropa.

"Memalukan bahwa UE, yang seolah-olah merepresentasikan nilai-nilai demokratis dan multikulturalisme, berlaku kurang bijaksana," kata Ben-Gvir.

Baca Juga: Remaja 17 Tahun Ditembak Mati Pasukan Israel di Tepi Barat, 2023 Semakin Berdarah bagi Palestina


 



Sumber : Associated Press



BERITA LAINNYA



Close Ads x