Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Akhirnya Minta Maaf atas Pembunuhan Jurnalis Al-Jazeera Shireen Abu Akleh, Setahun Kemudian

Kompas.tv - 12 Mei 2023, 14:02 WIB
israel-akhirnya-minta-maaf-atas-pembunuhan-jurnalis-al-jazeera-shireen-abu-akleh-setahun-kemudian
Sebuah misa untuk mengenang meninggalnya wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, digelar di sebuah gereja menjelang peringatan satu tahun kematiannya di Beit Hanina, Yerusalem Timur, yang diduduki Israel, Minggu, 7 Mei 2023. Abu Akleh, warga negara Amerika Serikat berdarah Palestina, ditembak mati pada 11 Mei 2022 dalam serbuan militer Israel ke Jenin, Tepi Barat. (Sumber: AP Photo/Mahmoud Illean)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

 

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel akhirnya meminta maaf atas pembunuhan wartawan Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh, pada tahun lalu.

Dibutuhkan waktu setahun bagi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk mengeluarkan permintaan maaf.

Shireen Abu Akleh merupakan jurnalis Al-Jazeera yang tewas ditembak saat meliput operasi militer Israel ke Jenin, Tepi Barat, wilayah Palestina yang diduduki Israel.

Berdasarkan penyelidikan, Abu Akleh diperkirakan tewas setelah ditembak oleh tentara Israel di bagian belakang kepalanya pada 11 Mei 2022.

Menurut Al-Jazeera, saat kejadian, Abu Akleh mengenakan rompi dan helm yang dengan jelas bertuliskan "PERS" dan berdiri di antara sejumlah wartawan lainnya.

Baca Juga: Bos Wagner Yevgeny Prigozhin Mengamuk di Media Sosial, Salahkan Rusia atas Kemunduran di Bakhmut

Ini menjadi pertama kalinya IDF mengeluarkan pemintaan maaf atas pembunuhan koresponden berkewarganegaraan Palestina-Amerika Serikat (AS) itu.

Permintaan maaf tersebut keluar dari Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari, Kamis (11/5/2023).

“Saya pikir ini kesempatan bagi saya untuk mengatakan kami meminta maaf atas kematian Shireen Abu Akleh,” ujarnya kepada CNN.

“Ia adalah jurnalis, seorang jurnalis terkenal. Di Israel, kami menghargai demokrasi dan di dalam demokrasi kami melihat nilai besar jurnalisme dan kebebasan pers. Kami ingin jurnalis merasa aman di Israel, khususnya di waktu perang, meski mereka mengkritik kami,” tambahnya.

Permintaan maaf tersebut muncul setelah Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mempublikasikan laporan terkait terbunuhnya jurnalis oleh militer Israel.



Sumber : CNN, Al Jazeera



BERITA LAINNYA



Close Ads x