Kompas TV internasional kompas dunia

Jam Tangan Kaisar Terakhir China Terjual dalam Lelang seharga Rp76 Miliar di Hong Kong

Kompas.tv - 24 Mei 2023, 08:25 WIB
jam-tangan-kaisar-terakhir-china-terjual-dalam-lelang-seharga-rp76-miliar-di-hong-kong
Jam tangan yang pernah dimiliki oleh kaisar terakhir Dinasti Qing China, Pu Yi, yang kehidupannya menjadi dasar film pemenang Oscar The Last Emperor, terjual dengan harga rekor HK$40 juta (US$5,1 juta), setara dengan 76 miliar Rupiah dalam lelang di Hong Kong hari Selasa, (23/5/2023) (Sumber: Forbes)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

HONG KONG, KOMPAS.TV - Sebuah jam tangan yang pernah dimiliki oleh kaisar terakhir Dinasti Qing China, Pu Yi, yang kehidupannya menjadi dasar film pemenang Oscar The Last Emperor, terjual dengan harga rekor HK$40 juta (US$5,1 juta), setara dengan Rp76 miliar dalam lelang di Hong Kong, Selasa (23/5/2023).

Seorang pembeli yang dirahasiakan identitasnya membeli jam tangan langka Patek Philippe yang dulunya dimiliki oleh Aisin-Gioro Puyi. Harga tersebut tidak termasuk biaya lelang.

Thomas Perazzi, kepala divisi jam tangan di rumah lelang Phillips Asia, seperti dikutip Straits Times, mengatakan, ini adalah "hasil tertinggi" untuk jam tangan apa pun yang pernah dimiliki oleh seorang kaisar.

Jam tangan itu satu dari hanya tiga Patek Philippe Reference 96 Quantieme Lune, diberikan Puyi kepada penerjemah Rusia-nya ketika ia ditahan oleh Uni Soviet, kata rumah lelang tersebut. Harganya jauh melebihi perkiraan sebelum lelang sebesar US$3 juta.

Menurut New York Times, Puyi membawa jam tangan tersebut, Patek Philippe Reference 96 Quantieme Lune, ketika ia ditangkap oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II, sebelum ia memberikannya kepada penerjemah Rusianya, Georgy Permyakov.

Jam tangan tersebut, yang membutuhkan waktu tiga tahun untuk diverifikasi keasliannya, adalah salah satu dari tiga yang pernah dibuat oleh Patek Philippe, menurut rumah lelang Phillips, dan dilengkapi dengan fase bulan dan kalender tanggal ganda.

Belum diketahui bagaimana atau kapan Puyi memperoleh jam tangan tersebut, catat Phillips, setelah jam tangan itu dibuat pada tahun 1937 dan dijual kepada pengecer Prancis, Guillermin.

Kipas kertas merah yang diberi tulisan oleh Puyi sebelum ia memberikan kipas dan jam tangan kepada Permyakov juga terjual dengan perkiraan sebesar US$61.000.

Baca Juga: Fans Queen Merapat! Koleksi Barang Antik Pribadi Freddie Mercury Termasuk Sisir Kumis Bakal Dilelang

Jam tangan yang pernah dimiliki oleh kaisar terakhir Dinasti Qing China, Pu Yi, yang kehidupannya menjadi dasar film pemenang Oscar The Last Emperor, terjual dengan harga rekor HK$40 juta (US$5,1 juta), setara dengan 76 miliar Rupiah dalam lelang di Hong Kong hari Selasa, (23/5/2023) (Sumber: Bloomberg)

Jam tangan lain yang dimiliki oleh kaisar dan dijual dalam lelang termasuk jam tangan Patek Philippe milik kaisar Ethiopia terakhir, Haile Selassie, yang terjual seharga US$2,9 juta tahun 2017.

Sebuah jam tangan Rolex yang dimiliki oleh kaisar Vietnam terakhir, Bao Dai, terjual seharga US$5 juta dalam lelang pada tahun 2017.

Lahir pada tahun 1906, Aisin-Gioro Puyi adalah kaisar terakhir Dinasti Qing di China, yang memulai masa pemerintahannya pada usia dua tahun.

Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada tahun 1945, Puyi ditangkap oleh Tentara Merah Uni Soviet di Bandara Shenyang, China. Ia ditahan sebagai tawanan perang dan dipenjarakan di sebuah kamp penahanan di Khabarovsk, Rusia, selama lima tahun.

Rumah lelang tersebut mengatakan bahwa mereka menghabiskan tiga tahun bekerja sama dengan spesialis jam tangan, sejarawan, jurnalis, dan ilmuwan untuk meneliti sejarah jam tangan tersebut dan memverifikasi keasliannya.

Perazzi mengatakan jam tangan itu adalah yang terbaik yang dibuat oleh Patek pada saat itu.

Jurnalis Russell Working, yang mewawancarai penerjemah Puyi, Georgy Permyakov tahun 2001, mengatakan Puyi memberikan jam tangan itu kepada Permyakov pada hari terakhirnya di Uni Soviet, sebelum ia diekstradisi kembali ke China.

"Ini adalah hal-hal yang kadang-kadang dia lakukan untuk orang-orang yang sangat istimewa baginya," kata Working.


 

 

 




Sumber : Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x