Kompas TV internasional kompas dunia

Terpilih Lagi Jadi Presiden Turki, Erdogan Dilantik Sabtu, Minggu Pilih Kabinet, Senin Segera Kerja

Kompas.tv - 31 Mei 2023, 22:30 WIB
terpilih-lagi-jadi-presiden-turki-erdogan-dilantik-sabtu-minggu-pilih-kabinet-senin-segera-kerja
Presiden terpilih Turki, Recep Tayyip Erdogan akan dilantik pada tanggal 3 Juni, sementara pemerintahan baru negara tersebut mungkin akan dilantik pada hari berikutnya, dan Senin depan langsung mulai bekerja. (Sumber: AP Photo/Ali Unal)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden terpilih Turki, Recep Tayyip Erdogan akan dilantik pada tanggal 3 Juni, sementara pemerintahan baru negara tersebut mungkin akan dilantik pada hari berikutnya, dan Senin depan langsung mulai bekerja, demikian disampaikan oleh sumber di Ankara kepada TASS, Rabu (31/5/2023)

"Saat itu presiden akan mengambil sumpah dan mulai menjabat pada hari Sabtu. Pada hari Minggu, anggota kabinet diharapkan akan dilantik, dan pemerintahan baru akan memulai tugasnya," ujar sumber tersebut.

Juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, Omer Celik, mengatakan Erdogan mungkin akan mengumumkan susunan kabinet baru setelah mengambil sumpah. Hanya tiga menteri dari kabinet saat ini yang diharapkan akan mempertahankan jabatannya, yaitu menteri urusan luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan.

Pada hari Rabu, Erdogan akan mengadakan sesi terakhir pemerintahan saat ini. Diprediksi akan dimulai pada pukul 15:30 waktu Moskow dan berlangsung beberapa jam.

Dewan Pemilihan Umum tertinggi Turki, Dewan Pemilihan Umum, telah menerbitkan hasil resmi pemilihan parlemen pada tanggal 14 Mei kemarin. Sesuai dengan protokolnya, anggota parlemen akan mengambil sumpah pada tanggal 2 Juni.

Putaran kedua pemilihan presiden diadakan di Turki pada tanggal 28 Mei. Dewan Pemilihan Umum menyatakan Erdogan sebagai pemenang berdasarkan hasil sementara. Dengan 99,43% suara yang dihitung, ia mendapatkan 52,14% suara, sedangkan kandidat oposisi Kemal Kilicdaroglu mendapatkan 47,86% suara.

Presiden Erdo an menekankan 'nilai luhur Anatolia berhasil mengalahkan upaya rekayasa politik' pada putaran kedua pemilihan tanggal 28 Mei dan berterima kasih kepada semua pemilih yang menjadikan demokrasi sebagai pemenang 'takdir' pemilihan ini.

Menyampaikan pidato pada acara yang diselenggarakan oleh Serikat Kamar Dagang dan Bursa Komoditas Turki (TOBB) di ibu kota Ankara pada hari Selasa, 30 Mei 2023, Presiden Recep Tayyip Erdo an berterima kasih kepada pemilih atas hasil pemilihan tanggal 28 Mei.

Erdogan yang mengalahkan pesaingnya Kemal K l çdaro lu pada putaran kedua, menekankan pemenang sebenarnya adalah demokrasi Turki dan mengatakan ia menghargai setiap warga negara atas suaranya tanpa memandang afiliasi politik mereka.

Dalam pidato publik pertamanya pada hari Selasa setelah menyampaikan pidato kepada massa pendukungnya di luar Kompleks Presidensial pada dini hari Senin, Erdo an mengatakan mereka berhasil menyelesaikan salah satu pemilihan paling penting dalam sejarah Turki.

"Kedua putaran pemilihan diadakan dengan kematangan demokratis dan kami telah melihat partisipasi pemilih yang mencapai rekor, mendekati 90%," kata Erdogan. Presiden mengulangi terima kasihnya kepada semua warga negara yang memberikan suara untuknya dan rivalnya, Kemal K l çdaro lu.

Baca Juga: Dapat Mandat Baru, Barat Melihat Erdogan Akan Lanjutkan Pelibatan Turki dengan Rusia dan Barat

Para pendukung Presiden Turki dan capres dari Aliansi Rakyat, Recep Tayyip Erdogan, berkumpul di Istanbul, Minggu, 28 Mei 2023. Presiden terpilih Turki, Recep Tayyip Erdogan, akan dilantik pada tanggal 3 Juni, sementara pemerintahan baru negara tersebut mungkin akan dilantik pada hari berikutnya, dan Senin depan langsung mulai bekerja. (Sumber: AP Photo/Emrah Gurel)

"Anda harus menganalisis kegembiraan di jalan-jalan pada malam pemilihan. Ini adalah pemilihan takdir. Sekali lagi, kebijaksanaan rakyat Anatolia berhasil mengatasi plot rekayasa politik. Upaya untuk mempengaruhi politik melalui kelompok teroris gagal," ujar Erdogan.

"Demokrasi Turki dan rakyat adalah pemenang utama dalam pemilihan ini. Setiap warga negara yang merasa memiliki ikatan dengan tanah ini adalah pemenang. Setiap warga negara yang menjamin pelaksanaan pemungutan suara yang baik meski adanya provokasi adalah pemenang."

"Para korban gempa 6 Februari yang mengalami penghinaan yang menjijikkan karena pilihan politik mereka adalah pemenang," katanya, merujuk pada penghinaan yang ditujukan oleh pendukung oposisi kepada orang-orang di provinsi yang terkena gempa yang dengan mayoritas memberikan suara untuk Erdo an.

Presiden juga menyebut warga negara Turki yang tinggal di luar negeri sebagai "pemenang" karena mereka tidak tunduk pada ancaman pendukung kelompok teroris di Eropa dan memberikan suara mereka.

"Setiap orang yang tertindas di luar negeri yang mendoakan negara kita, meneteskan air mata untuknya, adalah pemenang," katanya.


 

 

 




Sumber : TASS / Daily Sabah


BERITA LAINNYA



Close Ads x