“Hampir tidak mungkin menyelamatkan pendaki di ketinggian tersebut,” ujar Pejabat Departemen Pariwisata, Bigyan Koirala.
“Ini adalah operasi yang sangat langka,” lanjut pejabat tersebut.
Gejle mengatakan ia meyakinkan klien China-nya untuk menghentikan upaya puncaknya dan turun gunung.
Ia mengatakan penting baginya menyelamatkan pendaki tersebut.
“Menyelamatkan satu nyawa lebih penting daripada berdoa di biara,” kata Gelje.
Baca Juga: Pria China Menjadi Pendaki Buta Asia Pertama yang Sampai ke Puncak Gunung Everest
Tashi Lakhpa Sherpa dari perusahaan Seven Summit Treks, yang menyediakan logistik untuk pendaki Malaysia itu, menolak menyebutkan nama pendaki itu dengan alasan privasi kliennya.
Pendakit itu telah diterbangkan ke Malaysia pada pekan lalu.
Nepal telah mengeluarkan rekor 478 izin untuk pendakian Gunung Everest untuk musim pendakian Maret hingga Mei tahun ini.
Setidaknya, 12 orang dilaporkan telah tewas di gunung tertinggi dunia itu pada tahun ini.
Sumber : Al-Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.