Kompas TV internasional kompas dunia

Pemimpin Chechnya Ungkap Penyebab Wagner Memberontak dari Putin

Kompas.tv - 26 Juni 2023, 06:10 WIB
pemimpin-chechnya-ungkap-penyebab-wagner-memberontak-dari-putin
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov ungkap salah satu alasan tindakan Prigozhin adalah keputusan pemerintah St. Petersburg tidak memberi putrinya sebidang tanah yang dia inginkan. (Sumber: Mikhail Metzel, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

GROZNY, KOMPAS.TV - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, mengungkapkan salah satu alasan bos Wagner memberontak dan memberontak bersenjata.

Kadyrov mengatakan salah satu alasan adalah hasil dari serangkaian kesepakatan bisnis yang gagal di mana pemerintah St. Petersburg memutuskan untuk tidak memberikan tanah yang diinginkan kepada putri Prigozhin.

"Saya berbicara dengan Prigozhin, mendorongnya untuk meninggalkan ambisi bisnisnya dan tidak mencampurnya dengan masalah-masalah penting bagi negara. Saya pikir dia mendengarku, tetapi ternyata amarah dalam dirinya selama ini malah tumbuh."

"Serangkaian kesepakatan bisnis yang gagal menyebabkan rasa sakit dan kebencian mendalam dalam diri Prigozhin yang mencapai puncaknya ketika otoritas St. Petersburg tidak memberikan tanah yang diinginkan oleh putrinya," ujar Kadyrov dalam akun Telegramnya, Minggu (25/6/2023).

Sementara itu, prajurit dari unit khusus Akhmat telah kembali ke zona operasi militer khusus setelah sementara waktu dipindahkan untuk meredam pemberontakan bersenjata di Rostov-on-Don dan wilayah Rostov, kata Komandan unit pasukan khusus Akhmat dan Wakil Komandan Korps Angkatan Darat ke-2 Rusia, Apty Alaudinov, kepada TASS, Minggu (26/6/2023).

"Kami belum sepenuhnya menarik Akhmat dari garis depan di Ukraina. Hanya unit-unit yang dapat digantikan oleh yang lain yang ditarik. Saat ini, pasukan Akhmat secara bertahap kembali ke zona operasi militer khusus untuk melanjutkan upaya pembebasan Maryinka," katanya.

Baca Juga: Rusia: China Dukung Penuh Upaya Stabilisasi Nasional Rusia Usai Pemberontakan Tentara Bayaran

Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis Dinas Pers Prigozhin pada Jumat 3 Maret 2023, tampak pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menyampaikan pesan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Prigozhin dituduh bakal melakukan kudeta terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Prigozhin Press Service via AP)

Para personel tempur unit tersebut dikirim ke Rostov-on-Don, menurut pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, "Untuk mengambil kendali atas situasi."

Pada malam tanggal 23 Juni, beberapa rekaman audio diposting di saluran Telegram pendiri PMC Wagner, Evgeny Prigozhin.

Di antaranya, dia mengeklaim bahwa pasukannya menjadi sasaran serangan, yang dia salahkan pada otoritas militer negara tersebut. Kementerian Pertahanan Rusia menyebut tuduhan serangan terhadap PMC Wagner sebagai berita palsu.

Pada Sabtu malam, pemimpin Belarus Alexander Lukashenko, dalam koordinasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, melakukan pembicaraan dengan Prigozhin untuk menyusun rencana de-eskalasi.

Kemudian, Prigozhin mengatakan bahwa PMC Wagner akan menghentikan pergerakan konvoi-konvoinya yang tampaknya menuju Moskow, membalikkan arah dan kembali ke perkemahan lapangan.

 




Sumber : TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x