Kompas TV internasional kompas dunia

Elon Musk Kebakaran Jenggot dengan Munculnya Threads, Twitter Ancam Gugat Meta ke Pengadilan

Kompas.tv - 7 Juli 2023, 10:23 WIB
elon-musk-kebakaran-jenggot-dengan-munculnya-threads-twitter-ancam-gugat-meta-ke-pengadilan
Dalam 4 jam pertama sejak diluncurkan, sudah ada 5 juta akun yang mendaftar ke Threads. (Sumber: Threads)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

CALIFORNIA, KOMPAS.TV - Pemilik Twitter, Elon Musk, tampaknya kebakaran jenggot dengan munculnya aplikasi media sosial baru Meta, Threads besutan Marz Zuckerberg.

Twitter pun mengancam akan melakukan gugatan hukum kepada Meta setelah munculnya Threads.

Upaya ini disebut sebagai tanda yang jelas dari pandangan Twitter melihat Threads sebagai ancaman kompetitif.

Dikutip dari CNN, Kamis (6/7/2023), seorang pengacara yang mewakili Twitter mengirimkan surat kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Waduh, Bos Wagner Prigozhin Ternyata Tak Ada di Belarusia, Keberadaannya Kembali Dipertanyakan

Ada surat yang dikirimkan Rabu (5/7/2023), Twitter menuduh Meta telah melakukan pencurian rahasia dagang melalui perekrutan mantan karyawan Twitter.

Surat tersebut pertama kali dilaporkan oleh situs berita Semafor.

Sumber yang dekat dengan permasalahan tersebut mengonfirmasikan otentikasi surat tersebut.

Pada surat yang dikirimkan Alex Spiro, pengacara dari pemimpin Twitter, Elon Musk, menuduh Meta telah terlibat dalam penyalahgunaan rahasia dagang Twitter dan kekayaan intelektual lainnya secara sistematis, disengaja, dan melanggar hukum.


Musk pun ikut menanggapi mengenai laporan surat itu lewat cuitannya di Twitter.

“Persaingan baik-baik saja, curang tidak,” kata Musk.

Surat itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa Meta mempekerjakan mantan karyawan Twitter yang telah menyimpan dokumen dan perangkat elektronik microblog tersebut secara tak benar.

Mereka juga menegaskan bahwa Meta sengaja melibatkan karyawan ini dalam mengembangkan Threads.

“Twitter bermaksud secara ketat menegakkan hak kekayaan intelektualnya,” kata Spiro.

Ia pun menuntut Meta untuk mengambil langkah secepatnya untuk menghentikan menggunakan rahasia dagang Twitter, atau informasi dengan kerahasiaan tingkat tinggi lainnya.

Sementera itu, Juru Bicara Meta, Andy Stone, membantah tuduhan yang ada di surat tersebut.

“Tak ada satu pun di tim teknis Thread merupakan mantan pegawai Twitter. Hal itu tak ada,” katanya.

Baca Juga: 4 Jam Dirilis, 5 Juta Akun Sudah Daftar ke Threads, Medsos Baru Mark Zuckerberg yang Mirip Twitter

Sejak Musk mengakuisisi Twitter, platform media sosial tersebut menghadapi tantangan dari sejumlah platform microblog kecil seperti Mastodon dan Blueskay.

Keduanya merupakan media sosial desentralisasi yang didukung oleh mantan CEO Twitter, Jack Dorsey.

Namun, Twitter tak mengancam keduanya dengan tuntutan hukum.

Sedangkan Threads mengalami peningkatan yang pesat, dengan Zuckerberg melaporkan adanya 30 juta pengguna yang bergabung di hari pertama aplikasi itu diluncurkan, Kamis (6/7/2023).



Sumber : CNN



BERITA LAINNYA



Close Ads x