Pelaku Penusukan Massal di Korea Selatan Akhinya Ditangkap, Lukai 14 Orang

SEONGNAM, KOMPAS.TV - Kepolisian Korea Selatan akhirnya menangkap pria yang diduga sebagai pelaku penusukan massal di Daejeon, Jumat (4/8/2023).

Pelaku telah melukai 14 orang pada penusukan masal secara acak dan terpisah di stasiun kereta bawah tanah dan di sebuah sekolahan di Seongnam.

Ia pertama kali melakukan aksinya pada Kamis (3/8/2023).

Pada Jumat pagi ia kembali melakukan aksinya dengan menusuk seorang guru di SMA Songchon.

Baca Juga: Aktivis Anti-Putin, Navalny Masa Tahanannya Diperpanjang 19 Tahun, Minta Pendukung Tak Menyerah

Dikutip dari Associated Press, pejabat Kepolisian Metropolitan Daejeon tak mengungkap detail pribadi pelaku, dan hanya menggambarkannya seorang seorang pria yang berusia di akhir 20 tahun.

Menurut kepolisian, pelaku menunggu guru tersebut keluar dari kelas sebelum kemudian menusuknya dan lari dari lokasi kejadian.

Pihak kepolisian berpendapat antara guru dan pelaku memiliki hubungan kerabat.

Polisi dan otoritas pemadam kebakaran tak mengungkapkan secara spesifik kondisi guru tersebut.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol menyerukan langkah penegakan hukum super-kuat untuk mengembalikan kepercayaan publik setelah penusukan pada Kamis.

Baca Juga: Mengira Logo Twitter X Adalah Aplikasi Situs Porno, Seorang Ayah di India Pukuli Anaknya

Presiden Yoon menggambarkan serangan tersebut sebagai serangan teroris terhadap warga tak bersalah.

Setidaknya dua orang mengalami kondisi membahayakan jiwa setelah serangan di Seongnam.

Tragedi tersebut terjadi setelah mobil menghantam area pejalan kaki, dan pengemudinya keluar untuk menusuk orang-orang secara acak di sebuah area perbelanjaan yang terhubung dengan stasiun kereta bawah tanah Seohyeon.

Di antaranya lima orang terluka karena tertabrak mobil, dan dua di antaranya berada dalam kondisi kritis.