Korban Jiwa Kebakaran Hutan Maui Hawaii Tembus 67 Orang, Gubernur Ungkap Kengerian di Kota Lahaina

LAHAINA, KOMPAS.TV - Jumlah korban jiwa akibat kebakaran hutan yang melanda Pulau Maui, Hawaii, Amerika Serikat (AS), telah menembus 67 orang.

Jumlah tersebut membuat kebakaran hutan tersebut sebagai bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah negara bagian Hawaii.

Gubernur Hawaii bahkan mengungkapkan kengerian yang terjadi di Kota Lahaina, wilayah yang terdampak paling parah akibat bencana tersebut.

Seperti dikutip dari BBC, ratusan orang dilaporkan masih hilang, dan jumlah korban jiwa diyakini masih akan terus bertambah.

Baca Juga: Korban Tewas dalam Kebakaran Hutan di Maui Hawaii Capai 53 Orang, 80 Persen Api Telah Diatasi

Jumlah 67 korban jiwa itu diungkapkan setelah sejumlah penduduk Kota Lahaina diizinkan untuk pulang sebentar pada Jumat (11/8/2023), untuk mencatat kerusakan di kota mereka.

Sebelum kembali, mereka sudah mendapat peringatan mengenai kerusakan yang terjadi di Lahaina yang mungkin belum pernah mereka saksikan sebelumnya.

Pejabat negara bagian untuk pertama kalinya membuka kembali Lahaina untuk orang-orang yang memiliki bukti bahwa mereka tinggal di sana, sejak api melahap dengan cepat kota itu awal pekan ini.

Kebakaran itu meratakan sebagian besar kota bersejarah itu.

Jam malam diterapkan setiap hari mulai pukul 22.00 hingga 06.00 waktu setempat.

Sedangkan beberapa kota yang paling terdampak, tetap ditutup kecuali untuk tim pencarian dan penyelamatan.

Gubernur Hawaii Josh Green mengungkapkan kengerian yang akan warga lihat saat mendatangi Lahaina.

Baca Juga: Ukraina Tuding Rusia Sembunyikan Kekalahan dengan Cara Membakar Jasad Tentara

“Lahaina adalah zona yang hancur. Mereka akan melihat kehancuran seperti yang belum pernah dilihat seumur hidup mereka,” ujar Green.

“Semoga kalian aman, berhati-hatilah,” sambungnya.

Ia mengatakan akan diperlukan waktu lama untuk memperbaiki kerusakan yang dipicu kebakaran hutan yang kemudian merembet ke wilayah permukiman tersebut.

Lebih dari 1.000 bangunan hancur di Lahaina, sebuah kota pelabuhan dengan sejarah yang kaya dan menarik perhatian dua juta wisatawan setiap tahun.