Kompas TV internasional kompas dunia

Kunjungi Putin, Erdogan Upayakan Kesepakatan Ekspor Gandum Ukraina Kembali Dilakukan

Kompas.tv - 4 September 2023, 23:50 WIB
kunjungi-putin-erdogan-upayakan-kesepakatan-ekspor-gandum-ukraina-kembali-dilakukan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu Vladimir Putin di Sochi, Rusia, Senin (4/9/2023). (Sumber: Mikhail Klimentyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

SOCHI, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin di Sochi, Rusia.

Pertemuan kedua kepala negara tersebut dilakukan di resor Laut Hitam Rusia di Sochi, Senin (4/9/2023).

Pertemuan itu dilakukan Erdogan dan Putin untuk memulai pembicaraan mengenai kesepakatan ekspor gandum Ukraina.

Pertemuan itu dilakukan nyaris dua bulan setelah Rusia keluar dari kesepakatan yang ditengahi PBB dan Turki.

Baca Juga: Pemimpin Kudeta Jenderal Brice Nguema Dinobatkan Jadi Presiden Gabon, Disambut Dukungan Rakyat

Kesepakatan tersebut adalah untuk mengekspor gandum Ukraina dan komoditi dari tiga pelabuhan Laut Hitam saat perang di Rusia.

“Semua orang melihat terkait masalah koridor gandum,” kata Erdogan dikutip dari Al-Jazeera.

Putin sendiri menyambut kedatangan Erdogan ke Rusia dengan hangat.

“Kami membuka negosiasi terkait pertanyaan tersebut,” lanjut pemimpin Rusia tersebut.

Putin sendiri memutuskan berhenti dalam kesepakatan tersebut dua bulan lalu.


Ia mengeklaim bahwa Barat tak menepati kesepakatannya dalam hal ekspor makanan dan pupuk Rusia.

Sementara itu, Erdogan merupakan kepala negosiator dari kesepakatan awal yang ditandatangani pada Juli 2022.

Baca Juga: Xi Jinping Tak Datang ke KTT G20 di India dan Bikin Joe Biden Kecewa, Ini Kemungkinan Alasannya

Pertemuan ini menjadi pertemuan pertama Erdogan dan Putin secara langsung setelah kesepakatan tersebut runtuh.

Sejak Moskow mundur dari kesepakatan, drone Rusia secara sistematis menyerang gudang gandum Ukraina.

Serangan terakhir terjadi di Pelabuhan Izmail di Sungai Danube, Odesa yang menyerang gudang penyimpanan dan gedung produksi.

Menurut Ukraina, lebih dari 220.000 ton gandum Ukraina hancur akibat serangan Rusia.

 

 



Sumber : Al-Jazeera



BERITA LAINNYA



Close Ads x