Kompas TV internasional kompas dunia

Kudeta Berhasil, PM Baru Gabon Ungkap Pemilu bakal Digelar Dua Tahun Lagi

Kompas.tv - 10 September 2023, 15:05 WIB
kudeta-berhasil-pm-baru-gabon-ungkap-pemilu-bakal-digelar-dua-tahun-lagi
Jenderal Brice Olingui Nguema, pemimpin kdueta Gabon yang menjadi pemimpin baru ternyata merupakan sepupu Presiden Gabon, Ali Bongo. (Sumber: Al-Jazeera)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

LIBREVILLE, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Baru Gabon, Raymon Ndong Sima mengungkapkan pemilu akan dilakukan dalam jangka dua tahun.

Hal itu diungkapkan setelah kudeta militer terhadap Presiden Ali Bongo telah berhasil dilakukan.

Meski kudeta berhasil, junta militer Gabon menjanjikan pemilu yang adil dan bebas.

Meski begitu, tak dijelaskan kapan waktu tepat pemilu akan dilakukan.

Baca Juga: Pemimpin Kudeta Jenderal Brice Nguema Dinobatkan Jadi Presiden Gabon, Disambut Dukungan Rakyat

“Saya mengatakan di dalam dokumen yang saya publikasikan bahwa (pemilu) itu harus dilakukan dalam waktu dua tahun,” ujar Sima dikutip dari BBC, Sabtu (9/9/2023).

Ia pun menambahkan waktu pemilu akan ditentukan dalam beberapa hari ke depan.

Sima ditunjuk sebagai PM baru Gabon, Kamis (7/9/2023), setelah Jenderal Brice Nguema, sang pemimpin kudeta, menjadi Presiden transisi Gabon.

Ali Bongo menjadi presiden negara Afrika Barat yang kaya minyak itu sejak 2009, meneruskan kepemimpinan ayahnya, Omar Bongo.

Kudeta tersebut dikecam oleh Afrika dan Barat, termasuk bekas negara penjajah mereka, Prancis.


Namun, warga sipil menyambut baik perubahan tersebut, dengan sorakan dukungan menyambut sumpah Presiden Nguema.

Meski begitu, tetap timbul pertanyaan apakah pemerintahannya akan berbeda, mengingat Nguema merupakan bagian dari lingkaran dalam Bongo.

Sima sendiri mengungkapkan sudah ada perubahan dibandingkan sebelumnya.

“Yang berubah adalah militer telah menolak memukuli masyarakat, dan kami berjanji akan memperhatikan institusi yang akan dikembalikan ke pemerintahan demokrasi,” tuturnya.

Baca Juga: Dilanda Gempa yang Tewaskan Lebih dari 2.000 Orang, Warga Maroko Ini Tetap Besyukur

“Di politik, Anda lebih baik mengambil sedikit dari yang bisa Anda ambil,” lanjutnya.

Sima menambahkan bahwa ia akan mengerahkan waktunya untuk melakukan transisi Gabon menghindari dari rezim sebelumnya.

“Anda tak bisa mengakhiri pengaruh politik dari keluarga yang memerintah selama 50 tahun dalam satu hari, karena ada pengaruh tak langsung dan pengaruh langsung,” ucapnya.

Meski begitu, Sima menepis kemungkinan melakukan tuntutan hukum terhadap Ali Bongo.

 

 




Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x