Anak Joe Biden Dapat Tuntutan Federal terkait Senjata Api di Tengah Upaya Pemakzulan Presiden AS

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Hunter Biden, putra Presiden AS Joe Biden, didakwa pada hari Kamis, (14/9/2023) atas tuduhan federal terkait senjata api, langkah terbaru dan paling berat dalam penyelidikan panjang terhadap putra presiden.

Hunter Biden dituduh berbohong tentang penggunaan narkoba ketika dia membeli senjata api pada Oktober 2018, saat dia mengakui berjuang dengan kecanduan kokain crack, sesuai dengan dakwaan yang diajukan di pengadilan federal di Delaware oleh seorang penasihat khusus yang mengawasi kasus ini, seperti dilaporkan oleh Associated Press, Jumat, (15/9/2023).

Putra Presiden Joe Biden juga sedang diselidiki terkait urusan bisnisnya. Penasihat khusus telah mengindikasikan tuduhan gagal membayar pajak tepat waktu dapat diajukan di Washington atau California, tempat tinggalnya.

Dakwaan senjata api ini datang beberapa minggu setelah keruntuhan kesepakatan pengakuan bersalah yang akan menghindari pengadilan pidana menjelang pemilihan tahun 2024.

Sejak itu, tekanan politik semakin meningkat ketika Kongres secara resmi membuka penyelidikan pemakzulan terhadap presiden dari kubu Partai Demokrat tersebut, berusaha mengaitkan Biden yang lebih tua dengan bisnis putranya dan mengalihkan perhatian dari masalah hukum mantan Presiden Donald Trump sendiri.

Selama penyelidikan bertahun-tahun, jaksa federal tidak menunjukkan Joe Biden terlibat. Dan sejauh ini, kubu Partai Republik belum menemukan bukti signifikan atas tindakan salah yang dilakukan oleh Biden yang lebih tua, yang sebagai wakil presiden sering berbicara dengan putranya dan hadir dalam makan malam bisnis bersama rekan-rekan bisnis putranya. Gedung Putih bersikeras Joe Biden tidak terlibat dalam urusan bisnis putranya.

Jaksa yang telah lama mengawasi penyelidikan Hunter Biden, Jaksa Agung Delaware yang ditunjuk oleh Trump, David Weiss, dinaikkan menjadi penasihat khusus bulan lalu, memberikannya wewenang luas untuk menyelidiki dan melaporkan temuannya.

Baca Juga: Ini Strategi Gedung Putih Hadapi Pemakzulan Joe Biden: Cuekin, Pisahkan, Kecam, Galang Dana

Dakwaan tiga pasal menyatakan Hunter Biden berbohong pada formulir yang diperlukan untuk setiap pembelian senjata api ketika dia membeli Colt Cobra Special di toko senjata api di Wilmington, Delaware.

Dia didakwa dua kali melakukan pernyataan palsu dengan mencentang kotak secara salah dia bukan pengguna atau pecandu narkoba, dan satu pasal lainnya karena memiliki senjata api sebagai pengguna narkoba.

Dua pasal dapat dihukum penjara hingga 10 tahun, sementara yang lain dapat dihukum penjara hingga lima tahun, jika dinyatakan bersalah.

Kubu Partai Republik telah mengecam kesepakatan pengakuan bersalah sebagai "kesepakatan yang menguntungkan." Itu akan memungkinkan Hunter Biden menjalani masa percobaan daripada hukuman penjara setelah mengakui bersalah karena tidak membayar pajak pada tahun 2017 dan 2018.

Pendapatan pribadinya selama dua tahun itu mencapai sekitar $4 juta, termasuk biaya bisnis dan konsultasi dari perusahaan yang dibentuknya bersama CEO konglomerat bisnis China dan perusahaan energi Ukraina, kata jaksa.

Kubu Partai Republik di Kongres telah melanjutkan penyelidikan mereka sendiri terkait penanganan Departemen Kehakiman atas kasus ini serta hampir setiap aspek urusan bisnis Hunter Biden, berusaha menghubungkan urusan keuangan tersebut secara langsung dengan ayahnya.

Kubu Partai Republik telah mendapatkan kesaksian tentang bagaimana Hunter Biden menggunakan "merek Biden" untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri, tetapi mereka belum menghasilkan bukti keras tentang tindakan salah oleh presiden.