Kompas TV internasional kompas dunia

Peringatan Sekjen NATO: Perang Ukraina Masih Panjang, Zelenskyy Berhenti Tempur maka Negaranya Sirna

Kompas.tv - 17 September 2023, 17:38 WIB
peringatan-sekjen-nato-perang-ukraina-masih-panjang-zelenskyy-berhenti-tempur-maka-negaranya-sirna
Artileri Ukraina menembak posisi tentara Rusia dekat Bakhmut, Jumat, (1/92023). Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa perang Rusia vs Ukraina masih akan berlangsung untuk waktu yang lama. Perang ini telah berlangsung hampir 19 bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

BRUSSEL, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memperingatkan bahwa perang Rusia vs Ukraina masih akan berlangsung untuk waktu yang lama. Perang ini telah berlangsung hampir 19 bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.

Stoltenberg menyebut perang Rusia-Ukraina tidak akan berakhir cepat kendati Kiev tengah meluncurkan serangan balik ke wilayah timur negara itu beberapa bulan belakangan.

"Kebanyakan perang berlangsung lebih lama dari perkiraan ketika itu dimulai. Maka, kita harus mempersiapkan diri untuk perang panjang di Ukraina," kata Stoltenberg dalam wawancara kepada grup media Jerman, Funke via The Guardian, Minggu (17/9/2023).

Baca Juga: KTT G20 India Setuju Tambah Uni Afrika Jadi Anggota, Isu Ukraina Tidak Spesifik di Deklarasi Bersama

Serangan balik Kiev sendiri dilaporkan berhasil merebut kembali sejumlah wilayah. Namun, di berbagai titik, pasukan Rusia dilaporkan mampu bertahan.

Stoltenberg mengaku pihaknya menginginkan perdamaian secepat mungkin di Ukraina. Ia pun menyebut perdamaian akan terwujud jika Presiden Rusia Vladimir Putin bersedia menarik pasukan.

"Kita semua menginginkan perdamaian selekas mungkin. Namun, pada saat bersamaan, kita harus mengakui, jika Zelenskyy dan orang Ukraina berhenti bertempur, negaranya akan musnah," kata Stoltenberg.


Di lain sisi, Stoltenberg juga menyinggung kans Ukraina bergabung ke NATO. Ia mengakui bahwa Kiev "semakin dekat dengan NATO" usai KTT Vilnius pada Juli 2023 lalu.

"Ketika perang ini selesai, kita perlu jaminan keamanan untuk Ukraina. Selain itu, sejarah bisa terulang kembali," kata Stoltenberg.

Ketika KTT NATO di Vilnius, Lituania pada Juli lalu, negara-negara anggota menyetujui bahwa Ukraina bisa bergabung aliansi jika persyaratan tertentu dipenuhi. Perwakilan Amerika Serikat (AS) dan Jerman pun menegaskan mereka hendak mengikutsertakan Kiev dalam program pertahanan internasional.

Baca Juga: Swedia Tuduh Rusia Kompori Dunia Terkait Pembakaran Al-Qur'an: biar Kami Ditolak NATO



Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x