Kompas TV internasional kompas dunia

Aksi Mogok Penulis Hollywood Berakhir Setelah Terjadi Kesepakatan

Kompas.tv - 27 September 2023, 11:33 WIB
aksi-mogok-penulis-hollywood-berakhir-setelah-terjadi-kesepakatan
Aktor Hollywood melakukan protes di luar studio Netflix pada Selasa, 26 September 2023, di Los Angeles. (Sumber: The Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Iman Firdaus

LOS ANGELES, KOMPAS.TV — Aksi mogok penulis Hollywood dinyatakan berakhir setelah berlangsung hampir lima bulan pada Selasa (26/9/2023). Mogok dihentikan setelah terjadi kesepakatan antara anggota dewan dan serikat penulis, yang menyetujui perjanjian kontrak dengan studio Hollywood.

Dewan pengurus Writers Guild of America menerima kesepakatan tersebut, dua hari setelah kesepakatan tentatif dicapai dengan koalisi studio, layanan streaming, dan perusahaan produksi terbesar di Hollywood. Setelah pemungutan suara, mereka menyatakan bahwa pemogokan akan berakhir dan para penulis sudah bisa mulai menulis naskah pada hari Rabu pukul 12:01.

Late Night Talk Show merupakan acara pertama yang mengalami kesulitan produksi ketika para penulis keluar pada tanggal 2 Mei lalu. Acara ini kemungkinan menjadi acara pertama yang akan dilanjutkan. Pertunjukan bernaskah akan membutuhkan waktu lebih lama untuk ditayangkan kembali, karena para aktor masih melakukan pemogokan dan belum ada negosiasi yang akan dilakukan.

Baca Juga: Wapres AS Kamala Harris Puji Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN: Hampir Melebih Hollywood

“Para penulis masih harus melakukan pemungutan suara untuk meratifikasi kontrak tersebut pada awal Oktober, namun pencabutan pemogokan akan memungkinkan mereka untuk bekerja selama proses tersebut,” kata serikat penulis kepada anggotanya melalui email, seperti dikutip dari The Associated Press.

Setelah pemungutan suara dewan pada hari Selasa, kontrak tersebut untuk pertama kalinya diberikan kepada para penulis, yang belum diberikan rincian apapun mengenai kesepakatan baru, yang oleh para pemimpin mereka disebut “luar biasa.”

Perjanjian berdurasi tiga tahun ini mencakup kemenangan signifikan dalam bidang-bidang utama yang telah diperjuangkan para penulis, yaitu kompensasi, masa kerja, jumlah staf dan pengendalian kecerdasan buatan. Kesepakatan ini telah sesuai atau hampir menyamai dengan yang mereka perjuangkan pada awal pemogokan.

Serikat pekerja telah mengupayakan kenaikan gaji minimum dan sisa pendapatan di masa depan dari pertunjukan antara 5 persen dan 6 persen, tergantung pada posisi penulis. Studio menginginkan antara 2 persen dan 4 persen. Kesepakatan kompromi adalah kenaikan antara 3,5 persen dan 5 persen.

Serikat pekerja juga menegosiasikan pembayaran baru berdasarkan popularitas acara streaming, di mana penulis akan mendapatkan bonus karena menjadi bagian dari acara paling populer di Netflix, Max, dan layanan lainnya. Proposal ini awalnya ditolak oleh studio produksi. 

Para penulis juga mendapat persyaratan yang mereka perjuangkan, bahwa acara yang ditayangkan setidaknya 13 episode akan memiliki setidaknya enam penulis sebagai staf, dan jumlah ini masih bisa berubah berdasarkan jumlah episode. Mereka belum mendapatkan tuntutan ini, namun mendapatkan jaminan penulis sebanyak tiga orang.

Baca Juga: Cerita Produser The Last of Us Season 2 soal Casting Pemeran Abby: Terhambat Pemogokan di Hollywood

Mengenai kecerdasan buatan, para penulis mendapatkan regulasi dan kendali atas teknologi baru yang mereka inginkan. Berdasarkan kontrak, alur cerita mentah yang dihasilkan oleh AI tidak akan dianggap sebagai “materi sastra”, yaitu naskah yang diproduksi oleh penulis skenario. Ini berarti mereka tidak akan bersaing dengan komputer untuk mendapatkan kredit di layar. Cerita yang dihasilkan AI juga tidak akan dianggap sebagai materi “sumber”, bahasa kontrak untuk novel, video game, atau karya lain yang dapat diadaptasi oleh penulis ke dalam skrip.


 

Berdasarkan kesepakatan, penulis berhak menggunakan AI dalam prosesnya jika perusahaan tempat mereka bekerja setuju dan persyaratan lain terpenuhi. Namun perusahaan tidak bisa mengharuskan penulis untuk menggunakan AI.




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x