Kompas TV internasional kompas dunia

Pemerintah Indonesia Evakuasi 4 WNI dari Israel, 129 Orang Belum Mau Tinggalkan Wilayah Konflik

Kompas.tv - 14 Oktober 2023, 08:10 WIB
pemerintah-indonesia-evakuasi-4-wni-dari-israel-129-orang-belum-mau-tinggalkan-wilayah-konflik
Asap membubung dari lokasi terdampak serangan udara Israel di Rafah, selatan Jalur Gaza, Palestina, Kamis (12/10/2023). (Sumber: Hatem Ali/Associated Press)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah telah mengevakuasi empat warga negara Indonesia (WNI) dari Israel. Sementara 129 WNI lainnya yang berada di wilayah konflik, baik di Israel maupun Palestina, belum mau dievakuasi.

Juru Bicara Kemenlu RI Lalu Muhammad Iqbal melalui keterangan terbarunya, Jumat (13/10/2023) mengatakan, keempatnya dievakuasi ke Yordania.

“Empat WNI telah berhasil dievakuasi dari beberapa titik di Israel menuju Yordania,” jelasnya.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dalam konferensi pers, Jumat menyebut, per Kamis (12/10/2023), berdasarkan catatan Kemenlu RI, ada 143 WNI yang tinggal di wilayah Israel dan Palestina.

“Ada 10 WNI yang tinggal menetap di Gaza, 39 menetap di Tepi Barat dan sekitarnya, termasuk juga di Yerusalem. Kemudian 94 pelajar di wilayah Sapir. Jadi total ada 143 WNI kita yang menetap,” kata Judha.

Sebanyak 10 WNI yang berada di Gaza sebagian relawan. Ada pula yang sudah memiliki keluarga.

Baca Juga: Jurnalis Barat Jadi Sasaran Polisi Israel, Ditodong dan Diserang Saat Liput Perang Palestina

Pemerintah Indonesia pun berupaya mengevakuasi 133 WNI yang berada di wilayah selain Gaza. Namun berdasarkan informasi terakhir, hanya empat yang ingin meninggalkan wilayah yang mereka tinggali.

“Berdasarkan informasi terakhir, dari 133 tersebut, hanya empat orang yang ingin meninggalkan wilayah. Karena mungkin merasa aman,” kata Judha.

Sebagai upaya penyelamatan, lanjutnya, pemerintah Indonesia menyiapkan setidaknya tiga skenario, antara lain evakuasi menuju Amman, Yordania (jalur darat); menuju Cairo, Mesir; dan penerbangan komersial menuju negara ketiga.

“Kami menyusun rencana kontijensi, termasuk skenario untuk evakuasi. Jadi tidak hanya menyusun satu skenario saja karena situasi di lapangan sangat sulit,” kata dia.

Pemerintah, kata dia,  terus berkomunikasi dengan WNI yang masih berada di wilayah konflik Israel-Palestina.

“Kami terus menjalin komunikasi melalui grup WhatsApp dan beberapa kali Zoom meeting,” kata Judha, dikutip Kompas.com.

Ia juga mengimbau kepada WNI untuk tidak memasuki wilayah Israel dan Palestina, sebab Kemenlu RI mencatat, masih ada WNI yang mencoba memasuki wilayah itu.

Baca Juga: Perang Israel Hamas Memanas Buat Gaza Membara

“Kami meminta bagi warga negara Indonesia yang memiliki rencana untuk melakukan kunjungan, termasuk wisata religi ke dua wilayah tersebut, agar menunda perjalanan hingga nanti situasi lebih aman,” ujar Judha.

Diketahui, perang Israel dan Palestina kembali memanas usai milisi Hamas secara senyap melakukan inflitrasi dan menyerang wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023) lalu.

Sebagai respons atas serangan tersebut, Israel melancarkan serangan ke sejumlah titik di Gaza, wilayah Palestina yang berpenduduk lebih dari dua juta orang yang sudah berada di bawah blokade Israel sejak 2007, dan Tepi Barat.


 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x