Kompas TV internasional kompas dunia

Di Forum Internasional JK Angkat Perspektif Islam dalam Perdamaian Dunia

Kompas.tv - 19 Oktober 2023, 23:06 WIB
di-forum-internasional-jk-angkat-perspektif-islam-dalam-perdamaian-dunia
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla menghadiri konferensi tentang perdamaian dunia European Resources For Mediation Support (Ermes) di Brussel, Belgia. (Sumber: Dok. Jusuf Kalla)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla menghadiri konferensi tentang perdamaian dunia European Resources For Mediation Support (Ermes) di Brussel, Belgia. 

Di forum tersebut JK, sapaan Jusuf Kalla,  menjadi pembicara utama. Di hadapan para mediator dan calon mediator perdamaian dari berbagai negara dan organisasi internasional, JK memberikan pandangannya mengenai perdamaian dalam dalam perspektif Islam.

Menurut JK dalam umat Islam dalam interaksi sosial selalu membawa pesan perdamaian. Hal ini bisa dilihat saat umat Islam bertemu selalu mengawali dengan Assalamualaikum, atau salam damai.

Tak hanya itu, perdamaian sudah menjadi fondasi aktivitas keseharian. Umat Islam, lanjut JK, melakukan kewajiban salat lima kali sehari. 

Tiap salat diahiri dengan salam damai Assalamualaikum sebanyak dua kali. Sekali menghadap ke kanan, dan sekali menghadap ke kiri. 

Baca Juga: Joe Biden Kecam Keras Penikaman Bocah Palestina 6 Tahun di AS: Kita Harus Menolak Islamofobia!

Ini menandakan minimal sepuluh kali minimal, umat Islam memberi salam damai dan salam ke kiri dan kenan, tersebut bermakna sapaan kepada yang lain secara damai.

"Jangan pernah lagi bertanya tentang ajaran Islam mengenai perdamaian. Setiap kita bertemu orang, selalu kita awali dengan Assalamualaikum. Salam damai. Ini berarti, dalam kehidupan social itu, damai adalah dasar untuk melakukan interaksi social," ujar JK saat memberikan pandangannya di forum Ermes, Kamis (19/10/2023). 

"Damai adalah fondasi aktivitas keseharian bersama dengan orang lain," sambung JK. 

Lebih lanjut JK juga meluruskan pandangan Islam selalu dipersepsikan sebagai agama yang anti toleransi dan cenderung menggunakan dan menghalalkan cara-cara kekerasan.

Menurutnya pandangan tersebut didasari penilaian dan persepsi secara subjektif belaka. Ia mencontohkan saat Uni Soviet menginvasi dan mengokupasi Afghanistan selama 10 tahun, rakyat Afghanistan bersama pelbagai bangsa lain, terutama Amerika Serikat, saling membantu mengusir Uni Soviet. 

Baca Juga: Israel Tuding Militan Jihad Islam Palestina Hancurkan RS Al Ahli di Gaza



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x