Kompas TV internasional kompas dunia

Kebakaran Tambang di Kazakhstan Tewaskan 25 Orang, 23 Penambang Masih Hilang

Kompas.tv - 28 Oktober 2023, 16:36 WIB
kebakaran-tambang-di-kazakhstan-tewaskan-25-orang-23-penambang-masih-hilang
Foto tambang Kostenko di Karaganda, Kazakhstan pada 6 Oktober 2016. Tambang ini mengalami kebakaran pada Sabtu (28/10/2023) dan menewaskan 25 orang. (Sumber: Master lpc via Wikimedia)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

ASTANA, KOMPAS.TV - Kebakaran melanda sebuah tambang di Karaganda, Kazakhstan dan menewaskan setidaknya 25 orang, Sabtu (28/10/2023). Sebanyak 23 penambang dinyatakan masih hilang di tengah kebakaran tersebut.

ArcelorMittal Terimtau, pabrik baja asal Luksemburg yang mengelola tambang tersebut menyampaikan bahwa sebanyak 252 orang berada di dalam tambang saat kejadian. Kebakaran ini pun membuat 18 penambang mesti dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Masa Depan Hilirisasi Industri Tambang dalam Perekonomian Indonesia di Indonesia Mining Summit

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menyampaikan belasungkawa kepada para korban kebakaran tambang Kostenko tersebut. Tokayev berjanji pemerintah Kazakhstan akan menyediakan bantuan yang dibutuhkan keluarga korban.


Tokayev pun menangguhkan kerja sama investasi dengan ArcelorMittal Temirtau. Pemerintah Kazakhstan telah menggelar penyelidikan atas kebakaran tambang ini.

Pemerintah juga telah menerjunkan sekitar 50 petugas kedaruratan dan 22 petugas dari Kementerian Kedaruratan Kazakhstan ke lokasi kejadian. 

Anggota parlemen Kazakhstan, Nikita Shatalov menyebut ArcelorMittal Temirtau tidak belajar dari serangkaian kejadian di tambang yang dikelolanya. Pada Agustus lalu, kebakaran juga melanda sebuah tambang batu bara di Kazakhstan yang dikelola ArcelorMittal Temirtau.

"Tindakan pencegahan tidak dilalukan dan sistem peringatan tidak diperiksa. Korban terus berjatuhan. Mittal dan bawahan-bawahan mereka tidak peduli apa yang terjadi dengan warga kami," kata Shatalov dikutip Astana Times.

Pemerintah Kazakhstan dilaporkan tengah mengambil alih kepemilikan ArcelorMittal Temirtau untuk beroperasi di negara itu.

Baca Juga: Dubes Kazakhstan Fadjroel Rachman Yakin Peluang Pasar Produk RI Terbuka di Eurasia

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x