Kompas TV internasional kompas dunia

Korban Serangan Israel ke Jalur Gaza Tembus 8.000 Jiwa, Lebih dari Setengahnya Anak dan Perempuan

Kompas.tv - 29 Oktober 2023, 20:32 WIB
korban-serangan-israel-ke-jalur-gaza-tembus-8-000-jiwa-lebih-dari-setengahnya-anak-dan-perempuan
Warga Palestina memangku jenazah seorang kerabat yang terbunuh serangan udara Israel di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, Minggu (29/10/2023). (Sumber: Fatima Shbair/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

GAZA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan bahwa korban jiwa akibat serangan Israel sejak 7 Oktober hingga hari ini Minggu (29/10/2023) mencapai 8.005 orang terbunuh. Lebih dari 3.300 di antaranya adalah anak-anak dan lebih dari 2.000 perempuan.

Selain itu, lebih dari 19.374 oeang terluka akibat serangan Israel ke Jalur Gaza 22 hari belakangan. Pada kurun yang sama, di Tepi Barat, eskalasi kekerasan dan serangan Israel menewaskan 109 orang dan melukai sekitar 1.900.

Baca Juga: Israel Perintahkan Evakuasi RS Al-Quds di Gaza, Puluhan Ribu Nyawa di Ujung Tanduk

Korban jiwa kemungkinan bertambah seiring gencarnya serangan Israel ke Jalur Gaza. Terlebih lagi, militer Israel telah mengumumkan dimulainya fase operasi militer selanjutnya yang mencakup invasi darat ke Gaza.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza merilisi dokumen identitas semua korban jiwa yang tercatat, termasuk usia dan nomor kartu identias. Sejumlah korban tidak bisa diidentifikasi karena dalam kondisi tidak utuh.

Militer Israel sejauh ini enggan mematuhi tekanan internasional untuk menetapkan gencatan senjata demi mengizinkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Israel juga tidak mematuhi resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang meminta "gencatan senjata humaniter" di Gaza.

Pada Minggu (29/10), Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kembali meminta gencatan senjata segera di Gaza. Guterres juga menyerukan pembebasan semua sandera Hamas dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Saya selalu konsisten dengan seruan saya untuk kepatuhan ketat terhadap prinsip-prinsip mapan dan aturan hukum humaniter internasional. Perlindungan warga sipil harus diutamakan," kata Guterres dikutip Associated Press.

"Hukum perang memuat aturan-aturan jelas bagi perlindungan nyawa manusia dan penghormatan atas perhatian kemanusiaan. Hukum-hukum itu tidak bisa diputarbalikkan untuk kepentingan tertentu. Dunia tengah menyaksikan malapetaka kemanusiaan terjadi di hadapan kita," lanjutnya.

Baca Juga: PBB Jadwalkan Pertemuan Darurat Dewan Keamanan Senin Buntut Serangan Darat Israel ke Gaza


 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x