Kompas TV internasional kompas dunia

Ini Peran Penting Hizbullah yang Ada di Lebanon dalam Perang Israel-Hamas

Kompas.tv - 8 November 2023, 10:05 WIB
ini-peran-penting-hizbullah-yang-ada-di-lebanon-dalam-perang-israel-hamas
Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah berbicara melalui tautan video, saat rapat umum di Beirut, Jumat, 3 November 2023. Nasrallah mengatakan pada hari Jumat bahwa milisinya yang kuat sudah terlibat dalam pertempuran lintas batas yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Israel di sepanjang Lebanon -Perbatasan Israel dan mengancam eskalasi lebih lanjut seiring dengan berlanjutnya perang Israel-Hamas. (Sumber: Al Manar TV via AP)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Vyara Lestari

BEIRUT, KOMPAS.TV — Minggu lalu pemimpin milisi Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah mengumumkan bahwa ia akan menyampaikan pidato publik pertama sejak pecahnya perang Israel-Hamas. Mendengar pernyataan itu, sebagian besar wilayah Timur Tengah menahan napas.

Akankah Hizbullah yang didukung Iran, kekuatan paramiliter paling kuat di dunia Arab, akan terus melakukan baku tembak terbatas dengan Israel atau terjun sepenuh hati ke dalam perang? 

Di Lebanon, jalan-jalan sepi ketika orang-orang duduk terpaku di depan layar untuk menonton, siap mendengarkan keputusan dari para pemimpin Israel dan Timur Tengah. 

Hizbullah telah saling baku tembak dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan sejak sehari setelah serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang di Jalur Gaza. Korban pun berjatuhan dari kedua belah pihak. Kekhawatiran akan konflik yang meluas menjadi konflik regional pun semakin meroket.

Nasrallah menjawab kekhawatiran tersebut dalam pidatonya pada hari Jumat. “Beberapa orang mengatakan saya akan mengumumkan bahwa kita telah memasuki pertempuran,” katanya seperti dikutip dari The Associated Press. “Kami sudah memasuki pertempuran pada 8 Oktober,” tambahnya.

Namun dia tidak mengatakan bahwa Hizbullah akan lebih berpartisipasi dalam perjuangan tersebut.

Hizbullah dan pemimpinnya merupakan pemain kunci dalam jalannya perang Israel-Hamas. Hizbullah Muslim Syiah adalah salah satu kumpulan kelompok dan pemerintah yang didukung Iran di wilayah yang dikenal sebagai Poros Perlawanan.

Didirikan pada tahun 1982 selama perang saudara di Lebanon, tujuan awal Hizbullah adalah mengakhiri pendudukan Israel di Lebanon selatan, yang akhirnya dicapai pada tahun 2000. Hizbullah adalah kelompok pertama yang berinvestasi di Iran untuk mengekspor Islamisme politiknya.

Baca Juga: Serangan Israel Bunuh Nenek dan Tiga Cucunya di Lebanon, Hizbullah: Kami akan Balas Dua Kali Lipat

Pada awalnya, kelompok ini juga melakukan serangan terhadap sasaran-sasaran Amerika Serikat (AS), menyebabkan Washington menetapkannya sebagai organisasi teroris.

“Dukungan Iran telah membantu Hizbullah mengonsolidasikan posisinya sebagai aktor politik paling kuat di Lebanon serta aktor militer paling lengkap yang didukung oleh Iran di seluruh Timur Tengah,” ujar Lina Khatib, direktur SOAS Middle East Institute di London, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Setelah pejuang Hizbullah menyergap patroli Israel pada tahun 2006 dan menyandera dua tentara Israel, Hizbullah dan Israel terlibat perang selama sebulan yang berakhir imbang. Namun, pengeboman Israel menimbulkan kehancuran luas di Lebanon selatan.

Pada saat itu, tujuan Israel serupa dengan perangnya saat ini dengan Hamas, yaitu melenyapkan Hizbullah. Sebaliknya, kelompok tersebut tampil lebih kuat – tidak hanya angkatan bersenjata, tetapi juga partai politik utama di Lebanon.

Namun, lawan-lawan dalam negeri mengkritik Hizbullah karena mempertahankan persenjataannya dan mendominasi pemerintahan. Reputasinya juga menurun ketika mereka sempat merebut sebagian wilayah Beirut pada Mei 2008 setelah pemerintah Lebanon mengambil tindakan terhadap jaringan telekomunikasi swastanya.

Siapa Hasan Nasrallah?



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x