Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Ungkap AS Miliki Peranan Merusak: Barat Tak Berniat Lindungi Kepentingan Rakyat Palestina

Kompas.tv - 30 November 2023, 14:29 WIB
rusia-ungkap-as-miliki-peranan-merusak-barat-tak-berniat-lindungi-kepentingan-rakyat-palestina
Perwakilan Rusia untuk PBB, Duta Besar Vassily Nebenzia. (Sumber: EPA-EFE)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

NEW YORK, KOMPAS.TV - Rusia mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) memiliki peranan merusak pada konflik Israel-Palestina.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan, Barat tak berniat melindungi kepentingan rakyat Palestina.

Ia juga mengatakan bahwa Barat, termasuk AS menganggap rakyat Palestina sebagai masyarakat kelas dua.

Baca Juga: Indonesia di PBB Resmi Tuntut Agar Israel Diseret ke Pengadilan Internasional atas Kejahatan di Gaza

Hal tersebut diungkapkannya saat berbicara di pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK PBB), Rabu (29/11/2023), saat melakoni pertemuan pada situasi Timur Tengah di NewYork .

“Selama minggu-minggu ini, sebuah fakta yang sangat tak menyenangkan menjadi jelas. Palestina adalah bangsa kelas dunia bagi Barat, yang jelas tak tertarik untuk melindungi kepentingan mereka,” katanya dikutip dari Palestine Chronicle.

“Ini adalah alasan utama dari masalah yang dihadapi dewan untuk membuat keputusan,” tambahnya.

Nebenzia mengatakan, selama dua bulan, komunitas internasional, badan kemanusiaan, organisasi non-pemerintah dan warga sipil telah menyerukan DK PBB yang meminta gencatan senjata kedua pihak secepatnya.

“Rusia sendiri telah menyerukan hal ini sejak awal eskalasi,” ujar Nebenzia.

“Tapi seruan ini belum didengar. Gencatan senjata yang berkelanjutan bukan hanya merupakan keharusan moral, namun merupakan satu-satunya jaminan respons kemanusiaan yang efektif, yang tak dapat dilakukan dalam kondisi permusuhan,” tambahnya.

Utusan tersebut menunjukkan bahwa resolusi Timur Tengah yang diadopsi oleh DK PBB sebagai akibat dari posisi AS.

Ia hanya memberikan jeda kemanusiaan dan tak memiliki mekanisme untuk memantau pelaksanaan ketentuan-ketentuannya.

Baca Juga: Warga Israel yang Disandera Berterima Kasih ke Hamas, Ungkap Putrinya Diperlakukan Bak Ratu

Pesan awalnya yang benar ternyata sangat dikebiri oleh upaya AS, dan tak memuat persyaratan gencatan senjata.

Selain itu juga tak memberikan langkah-langkah praktis untuk memastikan akses yang luas dan tanpa hambatan bagi mereka yang membutuhkan untuk memberikan bantuan kepada para korban,” ujarnya.

Pada Rabu (15/11/2023), DK PBB mengadopsi rancangan resolusi kemanusiaan Malta mengenai Timur Tengah yang bertujuan menolong anak-anak di zona konflik Palestina -Israel.




Sumber : Palestine Chronicle


BERITA LAINNYA



Close Ads x