Kompas TV internasional kompas dunia

Bicara di Kantor PBB, Menlu RI: Pihak yang Mendikte Kita Soal HAM Justru Biarkan Israel Langgar HAM

Kompas.tv - 13 Desember 2023, 20:05 WIB
bicara-di-kantor-pbb-menlu-ri-pihak-yang-mendikte-kita-soal-ham-justru-biarkan-israel-langgar-ham
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi. Retno Marsudi menegaskan bahwa tindakan Israel membunuh belasan ribu warga sipil di Jalur Gaza tidak bisa dikatakan sebagai aksi membela diri atau self-defence. (Sumber: Kementerian Luar Negeri RI)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

JENEWA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan bahwa tindakan Israel membunuh belasan ribu warga sipil di Jalur Gaza tidak bisa dikatakan sebagai aksi membela diri atau self-defence. Hal tersebut disampaikan Retno dalam diskusi peringatan 75 Tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kantor PBB di Jenewa, Swiss, Selasa (12/12/2023).

Retno menggarisbawahi tindakan Israel yang membunuh banyak warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan bayi. Retno juga menyebut Israel merusak rumah sakit, tempat ibadah, kamp pengungsian, serta memberangus hak-hak dasar masyarakat Palestina.

“Tindakan ini tidak dapat dibenarkan dan jelas melanggar hukum humaniter internasional,” kata Retno dalam keterangan tertulis yang diterima Antara.

Baca Juga: Menlu Retno Temui UNHCR di Swiss Bahas Pengungsi Rohingya, Ini Hasilnya

Retno pun mengajak negara-negara anggota PBB untuk memperbarui komitmen bersama penegakan hak asasi manusia. Ia menyebut siapa pun yang berkomitmen membela HAM tidak boleh diam dan tidak boleh berhenti memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina.

Selain itu, Retno mengkritik negara-negara yang menerapkan standar ganda dalam penegakan hak asasi manusia. Retno menyinggung resolusi gencatan senjata yang diveto Amerika Serikat (AS) di Dewan Keamanan PBB pada pekan lalu.

“Saya juga sampaikan bahwa Indonesia sangat menyesali kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengesahkan resolusi humanitarian ceasefire (gencatan senjata kemanusiaan). Hal ini mencerminkan gagalnya sistem multilateral yang sudah ketinggalan zaman,” kata Retno.

"Pihak-pihak yang sering mendikte kita mengenai HAM, justru menjadi pihak yang kini membiarkan Israel melanggar HAM,” lanjutnya.


Serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah membunuh setidaknya 18.415 jiwa, 7.729 di antaranya adalah anak-anak.

Baca Juga: Ini Negara yang Tolak Resolusi Majelis Umum PBB Tuntut Gencatan Senjata Kemanusiaan Segera di Gaza

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x