Politikus Pro-Putin Ditemukan Tak Bernyawa, Perpanjang Daftar Elite Rusia yang Tewas Misterius

TOBOLSK, KOMPAS.TV - Seorang politikus pro-Vladimir Putin dilaporkan ditemukan tewas di halaman depan rumahnya, Rabu (27/12/2023).

Kematian politikus tersebut memperpanjang daftar elite Rusia yang tewas misterius dalam bebeapa bulan terakhir.

Vladimir Egorov, yang merupakan Wakil Duma Kota Tobolsk dari partai berkuasa, Partai Persatuan Rusia, dilaporkan tewas di usia 46 tahun. Partai Persatuan Rusia merupakan partai Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga: Iran: Serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober Bagian dari Pembalasan atas Pembunuhan Qasem Soleimani

Berdasarkan laporan surat kabar Kommersant yang dikutip CNN, Kamis (28/12/2023), tak ada tanda-tanda eksternal yang menunjukkan kematian akibat kejahatan pada tubuh Egorov.

Komite Penyelidikan Wilayah Tyumen mengatakan mereka tak bisa mengonfirmasi penyebab kematian Egorov, karena autopsi masih berlangsung.

Kanal Telegram, Baza, yang berkaitan dengan badan keamanan Rusia, mengatakan tubuh Egorov ditemukan di halaman rumahnya di Jalan Kedrovaya pada Rabu lalu.

Seperti dilaporkan Kommersant dan TASS, penyelidik saat ini masih berusaha menentukan penyebab kematian Egorov.

Sementara Duma Kota Tobolsk mengeluarkan sebuah obituari di laman media sosialnya dan mengatakan kematian Egorov karena kecelakaan.

Duma memuji Egorov yang telah memberikan dukungan komprehensif untuk berpartisipasi dalam Operasi Militer Khusus Rusia dan untuk keluarga personel militer yang berperang di Ukraina.

Juga, karena ia ikut aktif ambil bagian dalam kehidupan sosial-politik di Kota Tobolsk.

Egorov pun masuk dalam daftar tokoh-tokoh Rusia yang tewas karena diduga bunuh diri atau kecelakaan yang tak bisa dijelaskan pada bulan dan tahun ini.

Baca Juga: Putin Ancam Jepang dan Korea Selatan karena Bantu Ukraina: Bakal Ada Konsekuensi Mengerikan

Salah satunya adalah Ravil Maganov, petinggi Lukoil, perusahaan minyak dan gas terbesar kedua di Rusia. Maganov tewas usai jatuh dari jendela rumah sakit di Moskow.

Sebelumnya tewas, ia mengambil langkah tak biasa terkait perang di Ukraina.