Kompas TV internasional kompas dunia

Serangan AS Bunuh 10 Milisi Houthi, Krisis Laut Merah Memanas

Kompas.tv - 1 Januari 2024, 16:57 WIB
serangan-as-bunuh-10-milisi-houthi-krisis-laut-merah-memanas
Kanon CIWS Phalanx kapal perang AS. Pasukan Amerika Serikat (AS) di Laut Merah menenggelamkan 10 kapal pemberontak Houthi Yaman dan membunuh setidaknya 10 milisi pada Minggu (31/12/2023). Insiden ini menandai jatuhnya korban pertama dalam krisis Laut Merah dan dikhawatirkan memicu eskalasi. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

SANA'A, KOMPAS.TV - Pasukan Amerika Serikat (AS) di Laut Merah menenggelamkan 10 kapal pemberontak Houthi Yaman dan membunuh setidaknya 10 milisi pada Minggu (31/12/2023). Insiden ini menandai jatuhnya korban pertama dalam krisis Laut Merah dan dikhawatirkan memicu eskalasi.

Houthi sendiri menyerang kapal-kapal yang melintas di Laut Merah yang dituduh terkait Israel. Houthi mengaku pihaknya "melakukan tugas moril dan kemanusiaan" di Laut Merah sebagai solidaritas kepada Palestina yang diserang Israel.

Baca Juga: Palestina Menentang Upaya Netanyahu Kontrol Gaza: Tak Ada Perdamaian Tanpa Akhiri Pendudukan Israel

Komando Pusat AS (CENTCOM) melaporkan bahwa dua helikopter yang lepas landas dari kapal USS Eisenhower dan USS Gravely menembak kapal kecil Houthi dalam aksi "bela diri." Pihak AS mengaku bertindak usai mendapat panggilan SOS dari kapal kontainer berbendera Singapura.

Serangan helikopter AS ini menenggelamkan tiga kapal Houthi. Sedangkan satu kapal berhasil meloloskan diri.

Al Jazeera melaporkan, Houthi menyatakan bahwa AS "sepenuhnya bertanggung jawab" atas penenggelaman ketiga kapal tersebut dan akan menghadapi konsekuensi. Houthi pun diperkirakan akan meningkatkan militerisasi di Laut Merah.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Inggris Raya Grant Shapps mengancam akan turut "bertindak langsung" terhadap Houthi di Laut Merah.

"Houthi jangan sampai salah paham, kami berkomitmen untuk membuat pelaku kejahatan bertanggung jawab atas serangan dan penyitaan ilegal (di Laut Merah)," kata Shapps.

Baca Juga: Israel Tarik Lima Brigade dari Gaza, Bersiap Perang Sepanjang Tahun 2024




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x