Kompas TV internasional kompas dunia

AS Serang Houthi, Washington Sebut Tak Ingin Berkonflik dengan Teheran, Gentar dengan Nuklir Iran?

Kompas.tv - 13 Januari 2024, 08:05 WIB
as-serang-houthi-washington-sebut-tak-ingin-berkonflik-dengan-teheran-gentar-dengan-nuklir-iran
Jet tempur Typhoon milik Angkatan Udara Inggris lepas landas dari Siprus, Kamis (11/1/2024) dalam misi menyerang target di Yaman. (Sumber: Sgt Lee Goddard, Kementerian Pertahanan Inggris via AP)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Amerika Serikat (AS) disebut tak berniat mencari masalah dengan Iran kendati melancarkan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman. Hal ini diungkapkan juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby. 

“Kami tak berniat berkonflik dengan Iran. Kami tak bermaksud mengeskalasi dan tak ada alasan untuk meningkatkan tensi lebih dari apa yang terjadi beberapa hari belakangan,” ujar Kirby pada MSNBC seperti dikutip dari Times of Israel, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga: Arab Saudi Minta Semua Pihak di Laut Merah Tenang, Houthi Malah Ancam Segera Buat Perhitungan ke AS

Lebih lanjut Kirby mengatakan, AS tengah menilai dampak serangan gabungan AS dan Inggris terhadap milisi Houthi di Yaman. Serangan itu, menurut Kirby, menyasar untuk menghentikan kemampuan kelompok bersenjata yang didukung Iran itu untuk menyimpan, meluncurkan dan memandu peluru kendali (rudal) atau dronenya.

“Kami masih melakukan asesmen atas dampak sesungguhnya pada target-target ini. Asesmen itu masih berlangsung saat ini. Jadi saya pikir kami akan mendapat data tentang kerusakan spesifik dalam beberapa jam ke depan,” tutur Kirby.

Baca Juga: Houthi Incar Kapal Perang AS di Laut Merah, Tercatat sebagai Serangan Terbesar Sejauh Ini

Seperti diketahui, sejak November lalu, kelompok bersenjata Houthi di Yaman melakukan aksi sabotase terhadap kapal-kapal komersial yang terkait Israel di Laut Merah. Sabotase dan serangan itu dilakukan sebagai aksi solidaritas membela rakyat Palestina yang dibantai Israel di Jalur Gaza. 


Seperti diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Iran menganggap Israel sebagai musuh utamanya, dan membekali kelompok militan anti-Israel di wilayah Palestina dan negara-negara sekitarnya.

Baca Juga: Gercep! Dewan Keamanan PBB Sahkan Resolusi Tuntut Houthi Hentikan Serangan di Laut Merah

Ketegangan antara kedua negara tersebut tinggi, terutama karena Iran memperkaya uranium hingga ke tingkat yang cocok untuk senjata nuklir. 

Sementara AS, sekutu terdekat Israel, terus membela Israel. AS menyetujui pengiriman senjata ke Israel di tengah agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu. Sementara di tingkat diplomasi internasional, AS sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, pula menjatuhkan veto terhadap seruan gencatan senjata di Gaza yang kini luluh lantak oleh serangan tentara pendudukan Israel.




Sumber : Kompas TV/Times of Israel


BERITA LAINNYA



Close Ads x