Kompas TV internasional kompas dunia

Hamas Diperingatkan, Israel Kemungkinan Pasang Pelacak di Obat-obatan untuk Sandera Israel di Gaza

Kompas.tv - 19 Januari 2024, 16:35 WIB
hamas-diperingatkan-israel-kemungkinan-pasang-pelacak-di-obat-obatan-untuk-sandera-israel-di-gaza
Truk bantuan bergerak masuk Gaza di sisi Mesir perbatasan Rafah. (Sumber: Times of Israel)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

DOHA, KOMPAS.TV - Seorang mantan pejabat intelijen Qatar memperingatkan Hamas, kemungkinan Israel memacang pelacak di obat-obatan untuk sandera Israel di Gaza.

Eks pejabat intelijen Qatar Fahd Al-Maliki mengatakan kemungkinan Israel memasang pelacak atau perangkat pengintai spyware.

Alat mata-mata tersebut akan dipasang di obat-obatan yang akan dikirimkan ke sandera Israel, yang masih ditahan Hamas.

Baca Juga: Usai Sebut Putin Monster, Medvedev Ketakutan dan Kabur dari Rusia ke Georgia

Pada Selasa (17/1/2024), lima truk membawa obat-obatan masuk ke Gaza sebagai bagian dari kesepakatan Hamas dan Israel yang dimediasi Qatar.

Al-Maliki memperingatkan bahwa Israel mungkin mengeksploitasi kesepakatan dengan memasang alat mata-mata di obat-obatan yang akan dikerahkan ke lokasi tempat sandera Israel ditahan.

“Diperlukan kehati-hatian. Dengan menggunakan obat-obatan para sandera, musuh mungkin dapat mencapai lokasi para sandera dengan menempatkan sensor pewarna pada kapsulnya,” tulisnya di media sosial X dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (18/1/2024).

Israel mengeklaim bahwa saat ini Hamas telah menahan 136 warga Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Sedangkan Hamas menuntut gencatan senjata di Gaza, dan pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel dengan imbalan pembebasan sandera Israel.

Israel sendiri dilaporkan telah membunuh warganya sendiri yang menjadi sandera yang ditahan di Gaza, akibat pengeboman dan penembakan tanpa pandang bulu.


Baca Juga: Jurnalis Dipecat gegara Unggahan soal Gaza, Ada Tekanan Lobi Israel ke Media

Sebelumnya pada 7 Oktober 2023, selain melakukan serangan yang dilaporkan membunuh sekitar 1.200 orang Israel, Hamas juga menculik sekitar 240 sandera Israel.

Sejumlah sandera yang merupakan anak-anak dan perempuan telah dibebaskan Hamas saat gencatan senjata sementara pada akhir November.

Sementara itu, serangan tanpa pandang bulu Israel ke Gaza, dengan dalih mengalahkan Hamas, menyebabkan nyaris 25.000 warga sipil Palestina tewas.

 

 




Sumber : Middle East Monitor


BERITA LAINNYA



Close Ads x