Kompas TV internasional kompas dunia

Penasihat Biden: Ukraina Bakal Jatuh dalam Hitungan Minggu Bila AS Tidak Segera Beri Bantuan Militer

Kompas.tv - 22 Januari 2024, 03:05 WIB
penasihat-biden-ukraina-bakal-jatuh-dalam-hitungan-minggu-bila-as-tidak-segera-beri-bantuan-militer
Ketua Kongres AS Mike Johnson dan anggota usai bertemu tim keamanan nasional AS di Gedung Putih hari Rabu, (17/1/2024). Terungkap, Ukraina bisa jatuh dan Rusia bisa memenangkan perang dalam hitungan minggu, bahkan paling lama beberapa bulan, jika Kongres tidak segera memberikan izin untuk bantuan militer tambahan kepada Ukraina. (Sumber: NBC / CQ Roll Call)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Iman Firdaus

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Terungkap, penasehat Keamanan Nasional Presiden Joe Biden memberi tahu anggota Kongres AS dalam pertemuan tertutup hari Rabu, (17/1/2024) Ukraina bisa jatuh dan Rusia bisa memenangkan perang dalam hitungan minggu, bahkan paling lama beberapa bulan, jika Kongres tidak segera memberikan izin untuk bantuan militer tambahan kepada Ukraina, menurut dua sumber yang tahu tentang pertemuan tersebut.

Penasihat keamanan nasional Jake Sullivan dan Direktur Intelijen Nasional Avril Haines menjelaskan Ukraina akan kehabisan pertahanan udara dan artileri dalam beberapa minggu mendatang, menurut informasi dari peserta pertemuan seperti laporan NBC, Sabtu, (20/1/2024).

Pada hari Jumat, Biden memperingatkan ketidakstabilan bisa menyebar di Eropa jika Kongres gagal menyetujui bantuan tambahan untuk Ukraina.

"Jika kita mundur, dan Rusia mampu mempertahankan serangannya dan menjatuhkan Ukraina, apa yang akan terjadi di negara-negara Balkan?" kata Biden dalam sebuah acara dengan walikota Amerika. "Ini mengubah dinamika."

Penilaian suram ini, yang disebut salah satu pejabat Gedung Putih sebagai "sangat suram," disampaikan ketika masa depan bantuan untuk Ukraina semakin tidak pasti. Pesan ini juga datang di tengah kekhawatiran pejabat Gedung Putih terkait dengan kemungkinan Biden tidak memenuhi janjinya bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung Kiev "selama yang diperlukan."

Dalam pertemuan di Gedung Putih pada hari Rabu, Sullivan dan Haines memberikan kepada pemimpin kongres informasi rahasia mengenai waktu kritis ketika Ukraina akan mengalami penurunan signifikan dalam sumber daya militer kunci, dan mereka juga memberikan penilaian terperinci mengenai situasi saat ini di medan perang, kata dua orang yang tahu tentang pertemuan tersebut.

Meskipun Sullivan tidak memprediksi kemenangan langsung untuk Rusia, kata seorang pejabat Gedung Putih, dia menekankan posisi Ukraina akan semakin sulit sepanjang tahun dengan memberikan rentang tanggal kapan negara itu akan kehabisan berbagai kemampuan dalam jangka pendek.

Para penasehat presiden memberi tahu para legislator bahwa kekurangan bantuan tidak hanya akan berdampak pada Ukraina tetapi juga bisa mendorong negara-negara lain yang bergantung pada Amerika Serikat, termasuk Jepang dan Korea Selatan, untuk meragukan kembali aliansi mereka, menurut sumber yang tahu tentang pertemuan tersebut.

Baca Juga: Zelenskyy Buka Front: Nilai Retorika Trump soal Perang Ukraina-Rusia Sangat Berbahaya

Presiden Rusia Vladimir Putin. Ketua Kongres AS Mike Johnson dan anggota usai bertemu tim keamanan nasional AS di Gedung Putih hari Rabu, (17/1/2024). Terungkap, Ukraina bisa jatuh dan Rusia bisa memenangkan perang dalam hitungan minggu, bahkan paling lama beberapa bulan, jika Kongres tidak segera memberikan izin untuk bantuan militer tambahan kepada Ukraina. (Sumber: TASS)

Pesan mereka, kata orang-orang ini, adalah kemenangan Rusia akibat AS gagal memenuhi janji "akan berdampak di seluruh dunia."

Kelompok bipartisan pemimpin kongres yang hadir dalam pertemuan sepakat memberikan bantuan kepada Ukraina adalah prioritas keamanan nasional, tetapi mereka mengakui adanya perbedaan pendapat tentang cara melanjutkan secara legislatif.


 

Bantuan untuk Ukraina, yang tertahan di Kongres selama berbulan-bulan, adalah bagian dari legislasi yang juga memberikan pendanaan untuk Israel, Taiwan, dan keamanan perbatasan Amerika Serikat.



Sumber : NBC / TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x