Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Ketakutan Usai Menlu Inggris Bakal Akui Negara Palestina, Cemas Diikuti Negara Eropa Lain

Kompas.tv - 3 Februari 2024, 08:31 WIB
israel-ketakutan-usai-menlu-inggris-bakal-akui-negara-palestina-cemas-diikuti-negara-eropa-lain
Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron. Cameron membuat Israel ketakutan setelah menegaskan negaranya bakal mengakui Palestina. (Sumber: AP Photo/Matt Dunham, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel dilaporkan mulai ketakutan setelah Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron menegaskan bakal akui negara Palestina.

Israel khawatir perubahan dramastis dari kebijakan Inggris ini akan membuat negara Eropa lainnya mengikuti.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat Israel untuk Urusan Britania, Simon Monk.

Dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (2/2/2024), ia mengatakan kepada media Israel Channel 14, Israel khawatir negara Eropa lainnya akan mengikuti dan menyerukan kemerdekaan nagara Palestina.

Pada Kamis (1/2/2024), Cameron dalam kunjungannya ke Lebanon, mengungkapkan Inggris akan mengakui negara Palestina setelah gencatan senjata di Gaza.

Menurut eks Perdana Menteri Inggris tersebut, pengakuan itu akan dilakukan tanpa menunggu pembicaraan antara Israel dan Palestina atas solusi dua negara, yang bisa dilakukan bertahun-tahun.

Cameron menegaskan pengakuan tak akan dilakukan jika Hamas tetap berada di Gaza.

Tetapi, ia menambahkan pengakuan itu bisa terjadi ketika negosiasi antara Israel dengan pemimpin Palestina berlanjut.

“Pengakuan Inggris atas kemerdekaan Palestina, termasuk di PBB, tak bisa dilakukan di awal proses, tetapi bukan berarti hal itu harus dilakukan di akhir proses,” kata Cameron dikutip dari The Guardian.

“Ini bisa menjadi sesuatu yang kami anggap sebagai proses, seiring kemajuan menuju solusi, dan menjadi lebih nyata. Apa yang perlu kita lakukan adalah memberi cakrawala kepada rakyat Palestina menuju masa depan yang lebih baik, masa depan untuk memiliki negara sendiri,” ujarnya.

Ia menegaskan prospek itu sangat vital untuk perdamaian jangka panjang dan keamanan wilayah.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, berulang kali menolak pembentuan negara Palestina yang merdeka seusai perang.

Bahkan menegaskan dalam beberapa pekan terakhir bahwa ia tengah berusaha mencegah pembentukan negara Palestina.


Langkah dari sejumlah sekutu kunci Israel untuk mengakui negara Palestina, bisa membuat negara Zionis itu terisolasi dan ditekan untuk ikut di meja perundingan.

Cameron menegaskan langkah pertama adalah menghentikan sementara pertempura di Gaza, yang bisa berubah menjadi gencatan senjata yang berkelanjutan dan permanen.



Sumber : Middle East Monitor/The Guardian



BERITA LAINNYA



Close Ads x