Prabowo Diberi Selamat Sejumlah Pemimpin Negara, PM Australia yang Pertama

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya sudah mendapatkan selamat dari lima kepala negara.

Prabowo Subianto saat ini tengah unggul dari lawan-lawannya di pemilihan presiden berdasarkan hasil quick count.

Ia juga masih teratas pada penghitungan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum, yang masih dilakukan.

Baca Juga: Prabowo Unggul Hitung Cepat Disambut Baik Pasar Dunia, Saham Sempat Naik Tajam

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese disebut menjadi yang pertama memberikan selamat kepadanya.

Pada Instagram-nya, Kamis (15/2/2024), Prabowo mengungkapkan sudah ada empat pemimpin negara yang memberikan selamat kepadanya.

Selain Albanese, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Anwar Ibrahim, serta Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe sudah menghubunginya untu memberikan selamat.

Albanese di akun media sosial X miliknya mengungkapkan dirinya menjadi yang pertama berbicara dengan Prabowo.

“Saya merasa terhormat jadi pemimpin negara asing yang sudah berbicara dengan @prabowo hari ini, yang memimpin penghitungan resmi dan tidak resmi, mengenai ambisi saya atas hubungan Australia-Indonesia,” cuit Albanese.

“Saya menanatikan bisa bekerja lebih dekat dengan Presiden Indonesia saat ia diresmikan pada Oktober 2024,” tambahnya.

Sementara itu seperti dikutip dari The Strait Times, PM Singapura Lee Hsien Loong juga memberikan selamat kepada Presiden Joko Widodo atas pemilu 2024 yang menurutnya berjalan sukses dan lancar.

Sementara itu, Sekrtaris Pers PM Singapura, Chang Li Lin mengatakan dua pemimpin negara akan memperkuat hubungan dekat dua negara Asia Tenggara itu dengan menyelesaikan masalah bilateral yang sudah berlangsung lama.

Baca Juga: Keluarga Sandera Israel Ngamuk ke Netanyahu, Minta Pembicaraan Negosiasi di Kairo Kembali Dilakukan

PM Lee dan Chang juga memberikan selamat kepada Prabowo atas kekuatan yang ditunjukkan selama pemilu.

PM Lee dan Prabowo dilaporkan juga telah berdiksui mengenai hubungan bilateral kedua negara yang berjalan baik.

Juga menyetujui pentingnya mengenali area kerja sama yang baru dan saling menguntungkan.