Kompas TV internasional kompas dunia

Ukraina Makin Kepayahan, Kunjungan Menlu Jerman ke Mykolaiv Dibayangi Drone Tempur Rusia

Kompas.tv - 26 Februari 2024, 06:51 WIB
ukraina-makin-kepayahan-kunjungan-menlu-jerman-ke-mykolaiv-dibayangi-drone-tempur-rusia
Presiden Ukraina Zelenskyy. Setengah dari seluruh dukungan militer Barat yang dijanjikan untuk Ukraina gagal tiba tepat waktu, mempersulit tugas perencana militer dan akhirnya mengorbankan nyawa tentara dalam perang Rusia. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Gading Persada

KIEV, KOMPAS.TV - Setengah dari seluruh dukungan militer Barat yang dijanjikan untuk Ukraina gagal tiba tepat waktu.

Hal ini mempersulit tugas perencana militer dan akhirnya mengorbankan nyawa tentara dalam perang Rusia, ujar menteri pertahanan Ukraina, Minggu (25/2/2024).

Rustan Umerov, berbicara di forum "Ukraine. Year 2024" di Kyiv, mengatakan setiap pengiriman bantuan yang tertunda berarti kerugian pasukan Ukraina dan menegaskan keunggulan militer Rusia.

Presiden Volodymyr Zelenskyy kemudian memberi tahu para peserta acara bahwa 31.000 tentara Ukraina telah tewas dalam aksi sejak Rusia meluncurkan invasi penuh skala pada 24 Februari 2022. Itu pertama kalinya Kiev mengkonfirmasi jumlah kerugian mereka.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, Minggu (25/2/2024) ke Ukraina dibayangi drone tempur Rusia.

Dalam kunjungannya ke selatan Ukraina Baerbock mengumumkan Berlin akan mengirimkan tambahan 100 juta euro dalam bantuan kemanusiaan ke Kiev, menurut kantor berita Jerman dpa.

Baerbock pun harus membatalkan kunjungan ke stasiun pasokan air di kota Mykolaiv setelah drone Rusia terlihat di area tersebut, melaporkan dpa.

Baerbock dan delegasinya bergegas kembali ke kendaraan lapis baja di Ukraina, dengan drone Rusia mengikuti konvoi sebelum akhirnya berbelok, demikian laporan agensi tersebut.

Peringatan untuk memperingati dua tahun perang pada Sabtu (24/2) lalu menghasilkan dukungan verbal bertalu-talu, perjanjian keamanan bilateral baru, dan komitmen bantuan baru dari sekutu Barat Ukraina.

Namun, Umerov mengatakan mereka masih perlu memenuhi janji jika Ukraina ingin memiliki peluang melawan Rusia.

"Kita melihat musuh: ekonomi mereka (Rusia) hampir 2 triliun dollar AS," katanya, menambahkan mereka menggunakan hingga 15% dana anggaran resmi dan nonresmi untuk perang, yang mencapai lebih dari 150 miliar dollar AS.

Ia mengatakan setiap kali komitmen tidak datang tepat waktu, "kita kehilangan personil, kita kehilangan wilayah."

Baca Juga: 2 Tahun Perang Rusia-Ukraina, Zelensky: Kita Akan Menang

Polisi Ukraina berlindung di depan gedung di Avdiivka, Ukraina, Jumat (17/3/2023). (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Selama konferensi pers setelah forum, Zelenskyy mengatakan empat brigade tidak bisa ikut dalam serangan balik terhadap pasukan Rusia karena mereka tidak menerima peralatan yang diharapkan.

"Dapatkah Anda membayangkan jumlah orang yang akan berjuang, yang tidak bisa? Mereka yang harus duduk dan menunggu peralatan yang tidak pernah mereka terima?"

Pemimpin Ukraina juga mengonfirmasi rencana untuk sebuah pertemuan perdamaian internasional guna menangani masalah yang diperparah oleh perang, seperti keamanan nuklir atau pangan, di Swiss pada 2024.

Itu akan diikuti oleh potensi undangan kepada perwakilan Rusia untuk menghadiri pertemuan kedua pada akhir tahun tersebut.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x