Kompas TV internasional kompas dunia

Rekaman Audio Bocor, Berisi Suara Sandera Israel di Gaza Sebelum Dibunuh oleh Tentara Mereka Sendiri

Kompas.tv - 4 Maret 2024, 15:17 WIB
rekaman-audio-bocor-berisi-suara-sandera-israel-di-gaza-sebelum-dibunuh-oleh-tentara-mereka-sendiri
Pengunjuk rasa anti Netanyahu di Israel di Tel Aviv, Sabtu, (20/1/2024). Otoritas Penyiaran Israel (KAN) menyiarkan bocoran rekaman audio hari Minggu malam, (3/3/2024) menyajikan suara dua orang dari tiga sandera Israel di Gaza yang tewas dibunuh tentara Israel sendiri pada Desember tahun lalu ketika mereka meminta pertolongan. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Otoritas Penyiaran Israel (KAN) menyiarkan bocoran rekaman audio hari Minggu malam, (3/3/2024) menyajikan suara dua dari tiga sandera Israel di Gaza yang tewas dibunuh tentara Israel sendiri pada Desember tahun lalu ketika mereka meminta pertolongan.

Dalam rekaman itu, salah satu sandera, Alon Shamriz, terdengar berteriak, "Tolong!...Kami berada di bawah tangga!...Tolong!" ujar seorang sandera Israel pada rekaman sebelum dieksekusi mati tentara Israel sendiri.

Tentara mendapatkan rekaman dari kamera GoPro yang dipasang pada anjing dari unit anjing Oketz mereka yang dikirim ke lokasi sandera, tetapi pejuang Palestina membunuhnya, seperti laporan KAN, hari Senin, (4/3/2024).

Pada 18 Desember tahun lalu, tentara Israel mengumumkan pembunuhan tiga sandera Israel yang ditahan pejuang Palestina di Jalur Gaza, berdalih itu "tidak sengaja" karena mereka "keliru diidentifikasi" sebagai "ancaman" dan dibunuh.

Mereka adalah Yotam Haim, 28, Alon Shamriz, 26, dan Samer Talalka, 22.

Menurut KAN, dua sandera yang terdengar dalam rekaman adalah Haim dan Shamriz.

Baca Juga: Israel Mengebom Pemakaman Darurat Warga Gaza, Ratusan Jenazah Tercerai Berai Muncul dari Tanah

Pemakaman Alon Shamriz, 26 tahun, Minggu, (17/12/2023). Shamriz adalah salah satu dari tiga sandera warga Israel yang ditembak mati oleh pasukan Israel sendiri hari Jumat, (15/12/2023) di Kota Gaza. (Sumber: AP Photo)

Hari Jumat, Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata dari kelompok Palestina Hamas, mengumumkan tujuh sandera Israel yang mereka tahan telah tewas dalam serangan oleh tentara Israel, meningkatkan total jumlah sandera Israel di Gaza yang tewas dibunuh tentara Israel sendiri menjadi 70 orang.

Sebelum mengumumkan pembunuhan tujuh sandera Israel, Tel Aviv memperkirakan ada 134 sandera Israel di Gaza, sementara Israel menahan setidaknya 8.800 warga Palestina di penjaranya, menurut sumber resmi dari kedua belah pihak.

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober. Pemboman Israel membunuh 30.410 orang warga sipil Gaza, mayoritas besar adalah anak-anak dan perempuan, serta melukai 71.700 lainnya dengan kehancuran massal dan kekurangan barang kebutuhan.

Ribuan korban tewas warga Gaza masih tertimbun puing, tidak bisa diambil dan dimakamkan secara layak karena tim penolong selalu ditembaki dan dibunuh tentara Israel.

Perang Israel telah mendorong 85% populasi Gaza menjadi pengungsi internal di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sedangkan 60% infrastruktur kawasan tersebut rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional. Putusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bantuan kemanusiaan disediakan kepada warga sipil di Gaza.



Sumber : Anadolu



BERITA LAINNYA



Close Ads x