Kompas TV internasional kompas dunia

Menteri Israel Bersikeras Rafah Harus Segera Diinvasi meski Seluruh Dunia Menentangnya

Kompas.tv - 23 Maret 2024, 14:43 WIB
menteri-israel-bersikeras-rafah-harus-segera-diinvasi-meski-seluruh-dunia-menentangnya
Kamp pengungsi warga Palestina di Rafah, Jalur Gaza, Selasa, (27/2/2024). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Menteri Israel menegaskan bahwa invasi ke Rafah di selatan Gaza tetap harus dilakukan untuk mengalahkan Hamas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer. Ia bersikeras bahwa Rafah tetap harus diserang meski seluruh dunia menentang Israel, termasuk sekutu terdekat, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Kedubes AS Ternyata Tahu Bakal Ada Serangan Teroris di Moskow, tapi Tak Dipedulikan Putin

“Kami akan tetap masuk (ke Rafah) dan menyelesaikan pekerjaan ini,” ujar Dermer pada sebuah podcast online dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (22/3/2024).

“Siapa saja yang tak mengerti akan itu, juga pasti tak akan mengerti saraf eksistensial orang-orang Yahudi yang tersentuh karena insiden 7 Oktober,” tambahnya.


Dermer, yang merupakan orang dekat Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, direncanakan menuju ke Washington pada pekan depan.

Ia direncanakan berbicara dengan Pemerintahan Joe Biden mengenai kekhawatiran bahwa invasi ke Rafah akan membuat lebih banyak korban jiwa warga sipil Palestina, di tengah kelaparan dan penyakit yang menyebar di Gaza.

Netanyahu sendiri terus mendapatkan tekanan untuk tak melanjutkan serangannya ke Rafah.

AS yang selama ini menjadi sekutu Israel, bahkan menentang penyerangan ke Rafah.

Presiden AS Joe Biden menegaskan operasi darat ke Rafah merupakan sebuah kesalahan, dan bisa menyebabkan lebih banyak kematian di kalangan warga sipil yang tak bersalah.

Baca Juga: Spanyol, Irlandia, Slovenia, dan Malta Sepakat Akui Negara Palestina Merdeka

Meski begitu, Biden tetap memberikan jaminan bahwa Israel akan mengalahkan Hamas, karena kelompok perlawanan Palestina itu juga musuh AS.

Israel terus melakukan serangan ke Gaza, setelah serangan yang dilakukan Hamas ke wilayah selatan negara Zionis itu.

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan nyaris 32.000 warga Palestina tewas karena serangan Israel, dan setengahnya merupakan anak-anak serta perempuan.

 

 




Sumber : Middle East Monitor


BERITA LAINNYA



Close Ads x