GAZA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Politbiro Hamas Khalil Al-Yahya mengatakan bahwa perang di Gaza telah menunjukkan sifat asli Israel kepada dunia. Israel sendiri telah membunuh lebih dari 32.552 orang sejak 7 Oktober 2023 lalu. Pemerintahan Benjamin Netanyahu menggempur Jalur Gaza merespons serangan Hamas pada 7 Oktober.
Khalil Al-Yahya juga menekankan bahwa "perjuangan Palestina adalah perjuangan seluruh muslim." Namun, ia menyebut dukungan negara-negara Arab kurang terkait hal tersebut.
"Kami mengungkap kepada seluruh dunia wajah asli dari pendudukan Israel," kata Al-Yahya dalam wawancara bersama televisi Iran, Press TV via Al Jazeera, Kamis (28/3/2024).
Baca Juga: Hamas Minta Bantuan Internasional untuk Hentikan Pembunuhan Sistematis Warga Gaza
Al-Yahya juga memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa Washington akan "membayar mahal" atas dukungannya ke Israel. Ia menegaskan Hamas masih berkomunikasi dengan Fatah, tetapi tidak dengan Otoritas Palestina, untuk membentuk negara Palestina merdeka.
"Gaza akan dikelola dan diperintah oleh masyarakat Palestina," katanya.
Di tempat terpisah, biro media pemerintah Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel telah membunuh 200 warga Palestina di kompleks Rumah Sakit Al-Shifa. Pernyataan tersebut disampaikan usai Israel mengaku telah membunuh sekitar 200 kombatan di rumah sakit itu.
Pemerintah Gaza menyebut komunitas internasional telah gagal mengambil sikap tegas sehingga Israel terus melanggar hukum internasional dan menyerang rumah sakit.
"Kami mengutuk kejahatan yang baru dan masih berlangsung di depan mata seluruh dunia ini," demikian keterangan biro media pemerintah Gaza.
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati 2 Warga Palestina yang Kibarkan Kain Putih, Jenazahnya Dibuldoser
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.