Kompas TV internasional kompas dunia

Biden Diam-diam Setujui Pengiriman Amunisi, Senjata dan Jet Canggih F-35 untuk Israel

Kompas.tv - 30 Maret 2024, 10:25 WIB
biden-diam-diam-setujui-pengiriman-amunisi-senjata-dan-jet-canggih-f-35-untuk-israel
Presiden AS Joe Biden diam-diam menyetujui pengadaan senjata dan pesawat tempur baru senilai miliaran dolar untuk Israel dalam beberapa hari terakhir, seperti yang dilaporkan hari Jumat, 29/3/2024. (Sumber: AP Photo/Alex Brandon)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti
Presiden AS Joe Biden diam-diam menyetujui pengadaan senjata dan pesawat tempur baru senilai miliaran dolar untuk Israel dalam beberapa hari terakhir, seperti yang dilaporkan hari Jumat, 29/3/2024. (Sumber: AP Photo/Alex Brandon)

"Saat berbicara tentang penyediaan bantuan keamanan termasuk senjata dan sistem senjata, jelas saya tidak ingin melangkah lebih jauh dari pembicaraan itu. Itu selalu merupakan pembicaraan yang sedang berlangsung," kata Ryder kepada wartawan.

Komentarnya datang setelah Ketua Gabungan Staf AS Jenderal Charles Q. Brown mengatakan bahwa Israel belum menerima setiap senjata yang diminta.

Ryder mengatakan AS memiliki hubungan keamanan "yang sangat lama" dengan Israel, dan setelah 7 Oktober, AS bekerja sangat keras untuk segera menyediakan bantuan keamanan kepada Israel dalam mendukung upaya mereka mempertahankan diri dari serangan Hamas dan serangan masa depan.

Pada awal Maret, Departemen Pertahanan AS Pentagon mengumumkan akan melakukan misi darurat untuk membangun dermaga sementara di lepas pantai Gaza untuk mengirimkan hingga 2 juta bantuan kemanusiaan per hari.

Baca Juga: Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Buka Lebih Banyak Penyeberangan Darat ke Gaza

F-35 Israel terbang dekat Beersheba, Kamis, 29 Juni 2023. Presiden AS Joe Biden diam-diam menyetujui pengadaan senjata dan pesawat tempur baru senilai miliaran dolar untuk Israel dalam beberapa hari terakhir, seperti yang dilaporkan hari Jumat, 29/3/2024. (Sumber: AP Photo/Tsafrir Abayov)

Israel telah melakukan serangan militer mematikan terhadap enklaf Palestina sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober, di mana 1.139 warga Israel diklaim tewas.

Lebih dari 32.500 warga Palestina sejak itu tewas dan lebih dari 74.900 terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Tentara Israel juga memberlakukan blokade terhadap Jalur Gaza, membuat sebagian besar penduduk, terutama penduduk utara, hampir kelaparan.

Perang Israel telah mendorong 85% populasi Gaza menjadi pengungsi internal di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam putusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Dalam putusannya hari Kamis yang menunjukkan langkah-langkah tambahan, pengadilan tertinggi tersebut memerintahkan Israel untuk memastikan "penyediaan tanpa hambatan" bantuan mendesak ke Gaza.

ICJ mengatakan "rakyat Palestina di Gaza tidak lagi hanya menghadapi risiko kelaparan, tetapi kelaparan sudah terjadi."



Sumber : Anadolu



BERITA LAINNYA



Close Ads x