Remaja 15 Tahun Selamatkan Banyak Orang Saat Serangan Teroris di Moskow, Ini Sosoknya

MOSKOW, KOMPAS.TV - Seorang remaja 15 tahun selamatkan banyak orang saat serangan teroris di Moskow, Rusia yang membunuh 143 orang.

Remaja tersebut bernama Islam Khalilov dan menyelamatkan puluhan orang saat serangan teroris di Gedung Konser Balai Kota Crocus di Moskow, pekan lalu.

Akibat keberaniannya Khalilov mendapatkan penghargaan dari Administrasi Muslim Federasi Rusia dan Dewan Mufti Rusia pada Selasa (26/3/2024).

Baca Juga: Netanyahu Ungkap Israel Akan Kembali Berunding soal Gencatan Senjata dengan Hamas

Upacara pemberian penghargaan itu sendiri dilakukan pada Jumat (29/3/2024), yang dilakukan sebelum Salat Jumat di Masjid Katedral Moskow.

Dikutip dari Anadolu Agency, pada upacara pemberian pengharagaan itu Khalilov mendapatkan Medali Pelayanan untuk Muslim Rusia karena keberaniannya.

Medali itu diserahkan oleh Ketua Asosiasi Keagamaan Ravil Guynutdin.

“Saya tahu apa yang terjadi akan menjadi luka di hati Anda seumur hidup, tetapi yang Anda lakukan juga akan tertanam di memori Anda,” kata Guynutdin.

“Tetapi yang terpenting adalah di ingatan seluaruh masyarakat kita, seluruh rakyat kita, dan juga orang-orang yang menyampaikan belasungkawa ke presiden kita, warga Rusia kita,” ujarnya.

Khalilov menjadi pahlawan setelah membuka pintu dan menyediakan arah keluar saat ia melihat kerumunan besar orang berlari dari gedung konser yang disandera.

Guynutdin mengatakan ia juga akan memberikan medali ke kolega Khalilov, Artyom Donskov, pemuda Kristen Ortodoks Rusia yang juga menyelamatkan banyak orang untuk pergi dari gedung konser saat serangan.

Ia juga menyelamatkan nyawa banyak orang saat insiden tersebut.

Baik Khalilov dan Donskov bekerja di bagian lemari pakaian gedung konser dan mereka berteman.

Mereka juga dianugerahi medali keberanian oleh Komisaris Hak-Hak Anak Rusia pada awal pekan ini.

Baca Juga: Rusia Gempur Infrastruktur Energi Ukraina dengan 99 Rudal dan Drone Pengebom, 10 Wilayah Dihantam

Sekelompok orang bersenjata memasuki gedung konser pada Jumat (22/3/2024), dan menembaki para pengunjung.

Kelompok militant ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, meski pihak Rusia menegaskan adanya hubungan dengan Ukraina.

Akibat serangan ini, 11 orang ditahan dan empat orang didakwa melakukan tindakan terorisme