Kompas TV internasional kompas dunia

AS Kini Kirim Kapal Induk ke Israel dan Batasi Perjalanan Staf Kedutaan Jelang Serangan Balasan Iran

Kompas.tv - 13 April 2024, 08:31 WIB
as-kini-kirim-kapal-induk-ke-israel-dan-batasi-perjalanan-staf-kedutaan-jelang-serangan-balasan-iran
Kapal induk AS, USS Dwight Eisenhower. Amerika Serikat mulai memindahkan kapal induknya ke utara melalui Laut Merah menuju Israel hari Jumat, 12/4/2024, sebagai upaya penangkalan terhadap Iran yang berupaya melakukan serangan balasan atas Israel. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

YERUSALEM, KOMPAS.TV - Amerika Serikat mulai memindahkan kapal induknya ke utara melalui Laut Merah menuju Israel hari Jumat, 12/4/2024, sebagai upaya penangkalan terhadap Iran yang berupaya melakukan serangan balasan atas Israel.

Kapal induk USS Dwight Eisenhower telah berlayar ke utara melalui Laut Merah menuju Israel sebagai tanda pencegahan dari pemerintahan Biden.

Kapal induk ini mampu melakukan pencegatan misil dan drone yang ditembakkan oleh Iran. Sebelumnya, sebuah kapal rudal AS dengan kemampuan pertahanan canggih berlabuh di lepas pantai Israel hari Jumat, 12/4/2024.

"AS pada Jumat membawa sebuah kapal rudal mendekati pantai Israel," kata Saluran 14 Israel.

Kapal tersebut memiliki "kemampuan pertahanan canggih dan dapat membantu Israel jika mengalami serangan misil oleh Iran dalam waktu dekat," demikian dikatakan.

Dalam ketegangan di tengah ancaman serangan balasan dari Iran terhadap Israel, AS meminta pegawai kedutaan dan keluarga mereka di Israel untuk membatasi perjalanan mereka di Israel.

"Berdasarkan prinsip kehati-hatian, pegawai pemerintah AS dan keluarga mereka dibatasi dari perjalanan pribadi di luar daerah Tel Aviv (termasuk Herzliya, Netanya, dan Even Yehuda), Yerusalem, dan Beersheba hingga pemberitahuan lebih lanjut," demikian diumumkan oleh Kedutaan AS dalam peringatan keamanan yang diposting di situs webnya.

"Pegawai pemerintah AS diizinkan untuk transit antara tiga daerah ini untuk perjalanan pribadi," ujarnya.

Baca Juga: Israel Bersiap Hadapi Serangan Langsung Iran usai Serangan atas Konsulat Iran di Damaskus

Komandan pasukan AS di Timur Tengah, Jenderal Michael Erik Kurilla bersama komandan militer Israel Herzi Halevi hari Jumat, 12/4/2024. (Sumber: Times of Israel)

Israel dalam keadaan siaga tinggi di tengah ketakutan serangan mungkin dari Iran terhadap target-target Israel setelah ancaman oleh Tehran untuk membalas serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April.

Serangan balasan besar-besaran oleh Iran terhadap Israel bisa terjadi segera hari ini, laporan CBS News mengutip dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Serangan tersebut kemungkinan bisa melibatkan lebih dari 100 drone dan puluhan misil yang ditujukan pada target militer di dalam negara tersebut, kata para pejabat, sambil menambahkan bahwa Tehran mungkin memilih serangan dalam skala kecil untuk menghindari eskalasi dramatis.

Israel telah dalam keadaan siaga tinggi di tengah berbagai ancaman dan penilaian intelijen bahwa Iran akan melancarkan serangan terhadap target-target Israel dalam upaya untuk membalas serangan udara pada bangunan konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan beberapa komandan Pasukan Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal.

Setidaknya tujuh anggota Pasukan Garda Revolusi Islam Iran tewas dalam serangan itu, termasuk dua jenderal papan atas.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, hari Rabu mengancam, militer negaranya akan menyerang Iran secara langsung jika Tehran melancarkan serangan dari wilayahnya terhadap Israel.

Eskalasi ini terjadi ketika Israel terus melakukan serangan militer mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas pada awal Oktober oleh kelompok Palestina Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.



Sumber : Anadolu / Times of Israel



BERITA LAINNYA



Close Ads x