Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Sewot, Panggil Duta Besar Negara yang Setuju Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Kompas.tv - 21 April 2024, 18:30 WIB
israel-sewot-panggil-duta-besar-negara-yang-setuju-keanggotaan-penuh-palestina-di-pbb
Perwakilan sejumlah negara yang setuju dengan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk mengakui Palestina sebagai anggota tetap PBB di New York, Kamis (18/4/2024). (Sumber: AP Photo/Yuki Iwamura)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Israel sedang sewot setelah enam negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan mereka ternyata setuju dengan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel pada Sabtu (20/4/2024), mengungkapkan akan memanggil duta besar negara yang memilih setuju dengan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Sebelumnya, 12 negara anggota Dewan Keamanan (DK) PBB menyetujui resolusi untuk memberikan keanggotaan penuh PBB kepada Palestina.

Baca Juga: Gambar Satelit Ungkap Adanya Kerusakan di Pangkalan Udara Iran karena Serangan Israel

Namun, resolusi itu gagal disetujui karena Amerika Serikat (AS) menggunakan vetonya.

Dikutip dari The Times of Israel, Jubir Kemlu Israel Oren Marmorstein mengatakan akan memanggil dubes Prancis, Jepang, Korea Selatan, Malta, Slovenia dan Ekuador pada Minggu (21/4) ini.

Ia menegaskan, Kemlu Israel akan memberikan protes keras ke negara-negara tersebut.

“Sebuah protes yang sama akan diberikan ke negara tambahan,” bunyi pernyataannya pada cuitan di media sosial X.

“Pesan jelas yang akan disampaikan kepada para duta besar. Sebuah isyarat politik kepada Palestina, dan seruan mengakui negara Palestina, enam bulan setelah pembantaian 7 Oktober, adalah hadiah bagi terorisme,” tambahnya.

Negara-negara asing yang terlibat dalam upaya mediasi antara Hamas-Israel, telah berupaya memasukkan pembicaraa mengenai solusi dua negara secara tidak langsung ke dalam negosiasi.

Hal itu bertujuan untuk memajukan solusi tersebut terhadap konflik Israel-Palestina.

Namun, Marmonstein menegaskan pembentukan negara Palestina tak akan terjadi.

“Israel tak akan setuju untuk pembangunan negara teror yang akan membahayakan warga kami,” tulisnya.

“Para duta besar juga akan diklarifikasi bahwa alih-alih membuat isyarat politik yang memberi penghargaan kepada Hamas, negara-negara tersebut harus memberikan tekanan pada Hamas untuk segera membebaskan 133 perempuan dan pria yang mereka tahan,” tambah Marmonstein.

Adapun Palestina saat ini di PBB merupakan negara pengamat, dan tak memiliki hak untuk ikut dalam pemungutan suara, namun mereka masih bisa mengikuti diskusi dan debat.

Baca Juga: Israel Sebut Erdogan Harusnya Malu Bertemu Hamas, Turki: Pembantai 35.000 Orang yang Seharusnya Malu

Prancis, Jepang, Korea Selatan dan Slovenia, semuanya setuju dalam resolusi yang diajukan oleh Aljazair itu. Meski begitu mereka belum mengakui negara Palestina.

Sedangkan Sierra Leone, Rusia, Mozambik, Malta, Guyana, Ekuador, China dan Aljazair, sudah mengakui negara Palestina.


 




Sumber : Times of Israel


BERITA LAINNYA



Close Ads x