Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Evakuasi Warga Sipil Palestina di Rafah demi Segera Serang Hamas

Kompas.tv - 25 April 2024, 21:15 WIB
israel-evakuasi-warga-sipil-palestina-di-rafah-demi-segera-serang-hamas
Sebuah kamp tenda yang menampung warga Palestina yang terusir dari tempat tinggal mereka karena serangan Israel, tampak di Rafah, Jalur Gaza pada Selasa, 27 Februari 2024. (Sumber: AP Photo/Hatem Ali)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan mengevakuasi warga sipil Palestina dari kota paling selatan di Gaza, Rafah, menjelang rencana serangan mereka di sana terhadap kelompok Hamas.

Berdasarkan sumber dari para pejabat Israel dan Mesir, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel berencana melakukan operasi pada dua hingga tiga minggu pertama untuk melakukan evakuasi warga sipil, berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS), Mesir, dan negara-negara Arab lainnya.

Evakuasi tersebut dilaporkan akan melibatkan pemindahan warga sipil ke kota terdekat di Khan Younis, di mana Israel akan mendirikan tempat berlindung dengan tenda, makanan, dan fasilitas medis.

Setelah evakuasi selesai, IDF akan secara bertahap memindahkan pasukan ke Rafah dan menargetkan daerah-daerah yang diyakini menjadi tempat persembunyian pemimpin dan agen Hamas.

Menurut Israel, Rafah merupakan lokasi empat batalion Hamas berada yang menjadi benteng besar terakhir mereka di Jalur Gaza setelah IDF telah berhasil melakukan operasi di utara dan tengah wilayah kantong Palestina. 

Mereka juga meyakini bahwa banyak dari 129 sandera yang ditahan berada di Rafah.

Para pejabat Mesir mengatakan pertempuran di Rafah diperkirakan akan berlangsung setidaknya enam minggu, meski waktu operasinya masih belum pasti.

Seorang pejabat keamanan Israel yang dikutip dalam laporan tersebut mengatakan IDF akan “memiliki rencana operasional yang sangat ketat karena sangat kompleks di sana.”

“Ada respons kemanusiaan yang terjadi pada saat yang sama,” tambah pejabat tersebut dikutip dari Times of Israel.

Laporan ini muncul ketika juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan, “Kami tidak ingin melihat warga Palestina dievakuasi dari Rafah kecuali mereka ingin kembali ke rumah mereka.”

Baca Juga: 22 Orang Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Kota Rafah



Sumber : Times of Israel



BERITA LAINNYA



Close Ads x