Kompas TV internasional kompas dunia

Militer Hamas Rilis Video Dua Sandera Israel yang Ditahan di Gaza, Serukan Hal Ini ke Netanyahu

Kompas.tv - 28 April 2024, 20:21 WIB
militer-hamas-rilis-video-dua-sandera-israel-yang-ditahan-di-gaza-serukan-hal-ini-ke-netanyahu
Video rekaman sandera Israel, Keith Siegel, yang masih ditahan Hamas di Gaza. (Sumber: BBC)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

GAZA, KOMPAS.TV - Militer Hamas rilis video dua sandera Israel yang ditahan di Gaza, sembari serukan gencatan senjata ke Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.

Hamas menginginkan dilakukan kesepakatan dengan Pemerintah Israel untuk mengamankan pembebasan mereka.

Video yang dirilis Sabtu (27/4/2024), sama dengan video rekaman sandera sebelumnya yang dirilis ke publik.

Baca Juga: Ketika Mahasiswa Seantero AS Bergerak Menentang Bombardir Israel di Gaza, Dipicu Polisi Masuk Kampus

Video tersebut dikutuk oleh Israel sebagai terorisme psikologis.

Kedua sandera tersebut diidentifikasi sebagai Keith Siegel, 64 tahun, dan Omri Miran, 47 tahun.

Keduanya berbicara sendiri-sendiri di depan sebuah latar belakang kosong.

Pada pembicaraannya mereka mengirimkan cinta mereka terhadap keluarga dan meminta kepada pemerintah Israel agar berupaya membebaskan.

Miran disandera setelah diculik dari rumahnya di Nahal Oz, di depan istri dan kedua putrinya saat serangan Hamas 7 Oktober lalu.

“Saya telah disandera Hamas selama 202 hari. Situasi di sini tak menyenangkan, sulit dan ada banyak bom,” kata Miran pada rekaman itu dikutip dari Al-Jazeera.

Pada pernyataan yang ditujukan kepada Perdana Menteri Netanyahu tersebut diindikasikan rekaman tersebut diambil pada awal pekan ini.

“Sudah waktunya kesepakatan (gencatan senjata)  tercapai, yang akan membawa kami keluar dari sini denga naman dan sehat. Teruslah berdemonstrasi, sehingga kesepakatan dilakukan sekarang,” tambahnya.

Video itu muncul bersamaan dengan pernyataan Hamas yang mengaku memperlajari kontraproposal terbaru Israel untuk gencatan senjata di Gaza.

Sebelumnya, mediator Mesir telah mengirimkan delegasi ke Israel untuk memulai lagi negosiasi yang sempat terhenti.

Baca Juga: Israel Lawan ICC, Netanyahu Tegaskan Bakal Lanjutkan Perang di Gaza

Pada satu sisi video, Siegel menangis mengingat perayaan ulang tahun dengan keluarganya tahun lalu, dan mengungkapkan harapan mereka akan bersatu kembali.

“Kami berada dalam bahaya, ada bom. Ini sangat menakutkan dan membuat stress,” katanya.

Video ini muncul tiga hari setelah Hamas merilis video lainnya yang memperlihatkan sandera Israel Hersh Goldberg-Polin masih hidup.


 




Sumber : Al-Jazeera


BERITA LAINNYA



Close Ads x